Network
SRAGEN UPDATE – Kecelakaan beruntun puncak baru saja terjadi pada hari Senin, 4 Oktober 2021.
Ternyata kecelakaan beruntun puncak itu sempat membuat mobil BMW menghajar Xpander hingga 4 motor sekaligus.
Untung saja tidak ada korban jiwa saat kecelakaan beruntun puncak itu terjadi di sana.
Sebagaimana dilansir dari akun YouTube Seputar Kecelakaan, berikut ini kronologi secara lengkap terkait kecelakaan beruntun itu.
Sejak informasi kecelakaan beruntun itu beredar, hal ini pun mendapatkan pengakuan dari Karwit Laka Satlantas Polres Bogor yang menuturkan kalau kecelakaan terjadi pada pukul 04.00 WIB.
Baca Juga: Aldebaran Mulai Mencurigai Pelakunya di Balik Kecelakaan Mama Rosa dan Rendy
Tetapi saat petugas Unit Laka Satlantas Polres Bogor datang ke lokasi, pihak mereka baru menerima laporan terjadi tabrakan beruntun.
Laporan itu didapatkan oleh pihak petugas Unit Laka Satlantas Polres Bogor sekitar jam 6.00 pagi.
Tabrakan itu tidak memakan korban jiwa, melainkan kejadian itu membuat tiga orang memiliki luka berat.
Sedangkan dalam kejadian itu, tiga korban lain mulai memiliki luka yang ringan.
Kronologi ini bermula sejak mobil mewah BMW yang berplat nomor yaitu B 115 HEP mulai maju , dan berasal dari arah Gadong menuju ke Puncak.
Awalnya pengemudi mobil mewah BMW itu mulai mengalami kehilangan kendali, dan tidak bisa berkonsentrasi secara sepenuhnya.
Karena kehilangan kendali, akhirnya mobil itu mulai mengarah ke kanan sampai tabrak empat motor sekaligus.
Mobil BMW itu tetap maju dan bergerak dengan arah ke kanan padahal di sana sudah ada sebuah mobil Mitsubishi Expander yang datang dengan arah berlawanan.
Pihak Polres Bogor pun melakukan olah TKP serta melakukan pemeriksaan kepada semua pengemudi yang terlibat dalam tragedi ini.
Melalui informasi yang didapatkan para pengemudi itu merupakan orang yang berlatar belakang dari pegawai swasta, mahasiswa hingga pelajar.
Bahkan karena kecelakaan beruntun ini membuat berbagai kendaraan mulai mengalami kerusakan amat parah.
Sedangkan mobil BMW memiliki berbagai kerusakan mulai dari kaca utamanya pecah, kapal mesin penyok.
Lalu untuk kendaraan motor ada yang memiliki kerusakan berat hingga kerusakan ringan.
Jika diperkirakan, kerugian yang dialami oleh para pengemudi sekitar Rp 20 juta.***
