Omicron Telah Mendunia dan Tersebar Ke 171 Negara, Begini Kata WHO

- 24 Januari 2022, 14:49 WIB
Ilustrasi Omicorn/Pixabay/Alexandra_Koch.
Ilustrasi Omicorn/Pixabay/Alexandra_Koch. /

Serta upaya penghindaran dari merebaknya kasus omicron terhadap kekebalan dan dinamika penularan.

Meskipun infeksi yang disebabkan oleh jenis yang sangat menular ini disebut ringan, WHO mengatakan bahwa bukti saat ini menunjukkan bahwa risiko keseluruhan terkait Omicron tetap sangat tinggi.

Selain itu dalam kasus persebarannya di masyarakat jauh lebih banyak daripada varian Covid sebelumnya.

Meskipun risiko penyakit parah dan kematian setelah infeksi lebih rendah daripada varian SARS-CoV-2 sebelumnya.

Baca Juga: Info Vaksin Gratis Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah Tanggal 25-29 Januari 2022

Tingkat penularan yang sangat tinggi juga mengakibatkan peningkatan yang signifikan dalam rawat inap yang menyebabkan daya tampung rumah sakit menjadi semakin sempit.

Dengan gejala omicron yang ringan, ada harapan baru dari pandemi yang berakhir pada 2022. Namun, para ahli terbagi atas apakah COVID-19 telah melewati tahap pandemi dan akan menjadi endemik.

"Masuk akal bahwa Eropa sedang bergerak menuju semacam permainan akhir pandemi," Hans Kluge mengatakan kepada AFP dalam sebuah wawancara.

Ia juga menambahkan bahwa Omicron dapat menginfeksi 60 persen orang Eropa pada bulan Maret.

Setelah gelombang Omicron yang melanda Eropa saat ini mereda akan ada beberapa minggu dan bulan kekebalan global.

Halaman:

Editor: Yesa Novianti Putri Ashari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x