Pada sisi ekonomi, kita harus optimis, tidak boleh pesimis karena sesuatu yang sangat ditakutkan bisa saja tidak terjadi seperti inflasi yang masih terkendali pada angka 5,5% sampai saat ini.
Tekanan ekonomi global menurut Jokowi sudah mulai mereda sehingga apa yang ditakutkannya banyak yang tidak terjadi.
Pada sisi perbankan, kredit tumbuh 11, 3% di tahun 2022 dan bank diberikan masukan agar tidak menyulitkan kredit kepada masyarakat
Pada 2022 investasi tumbuh di atas 1200 triliun,53% berada di luar Jawa yang menunjukkan bahwa Indonesia sudah tidak Jawa sentris tetapi Indonesia sentris.
Investasi tersebut terjadi karena pemerataan infrastruktur, stabilnya sosial-politik-keamanan, fundamental ekonomi yang baik, dan kepemimpinan Indonesia pada G20 hingga menjadi ketua ASEAN.
Terakhir Jokowi menekankan agar kita tidak hanya berada pada posisi nyaman dengan mengekspor bahan mentah tapi mengekspor barang yang sudah jadi karena keuntungannya berkali-kali lipat.
Jika pun Indonesia harus digugat, jangan pernah mundur dan jangan pernah takut karena kita harus melawan hal tersebut dan menyiapkan hukum yang baik.***