Network
SRAGEN UPDATE - Pemerintah meminta PT Persero (Pertamina) untuk menganalisa risiko seluruh fasilitas yang dimilikinya akibat kebakaran yang terjadi di area Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) di Plumpang, Jakarta.
Menganalisa risiko seluruh fasilitas ini dilakukan untuk menjadi bahan evaluasi dan perbaikan kedepannya.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Agung Pribadi di Jakarta pada hari Sabtu.
Menurut Agung, Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Ditjen Migas) Kementerian ESDM telah menurunkan tim dan melakukan inspeksi ke lokasi kejadian.
Selanjutnya, akan dilakukan investigasi untuk mencari root causes kebakaran guna perbaikan kedepannya.
Investigasi dilakukan secara pararel dengan upaya Pertamina melakukan evaluasi dan perbaikan yang diperlukan terhadap keandalan dan kelayakan pada instalasi dan peralatan TBBM Plumpang, yang dioperasikan PT Pertamina Patra Niaga itu.
Sementara itu, penanganan terhadap warga terdampak, dijelaskan oleh kementerian ESDM bahwa warga korban kebakaran akan diberikan jaminan untuk perawatan biaya rumah sakit.
