Hasil Investigasi 69 PNS Kemenkeu akan Diumumkan Pekan Depan, Ini Kata Sri Mulyani

- 11 Maret 2023, 22:16 WIB
Hasil Investigasi 69 PNS Kemenkeu akan Diumumkan Pekan Depan, Ini Kata Sri Mulyani
Hasil Investigasi 69 PNS Kemenkeu akan Diumumkan Pekan Depan, Ini Kata Sri Mulyani /Karawangpost/Instagram/@smidrawati

SRAGEN UPDATE – Hasil investigasi, 69 orang Pegawai Negeri Sipil Kementerian Keuangan akan diungkapkan pekan depan.

 

Ke 69 orang tersebut diinvestigasi karena memiliki jumlah harta kekayaan yang tidak wajar.

Investigasi tersebut menyusul kasus yang saat ini tengah terjadi kepada Rafael Alun Trisambodo yang memiliki harta kekayaan lebih dari Rp56 miliar.

Baca Juga: Sinopsis, Daftar Pemain dan Link Nonton Summer in Love: Kisah Shi Yi dan Xia He yang Lakukan Perjalanan Waktu

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, proses investigasi sampai saat ini masih dilakukan terhadap 9 orang tersebut.

“Ini sedang dilakukan investigasi lebih lanjut, nanti Pak Wamen dan Itjen akan melaporkan kepada publik setelah melapor kepada saya,” kata Sri Mulyani.

Menkeu menjelaskan bahwa sudah satu minggu sejak pihaknya melakukan investigasi kepada 69 PNS Kementerian Keuangan yang tergolong dalam kategori risiko tinggi dan risiko menengah terlibat dalam transaksi janggal karena memiliki jumlah harta di atas kewajaran.

Investigasi tersebut dilakukan, setelah Kementerian Keuangan melakukan sejumlah identifikasi.

Baik dari segi kecocokan dengan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), laporan hasil audit, tingkah laku, hingga media sosial.

 

“Informasi dari kami, 29 untuk risiko tinggi dan 68 pegawai yang risiko menengah.

Sudah seminggu ini dipanggil dan memperdalam semua yang masuk ke risiko tinggi dan menengah, untuk risiko rendah bukannya tidak kita perhatikan tapi sekarang ini resource-nya sedang fokus kejar-kejaran dengan waktu,” ucapnya.

Baca Juga: 2 Teori Ending Drama China The Forbidden Flower: He Ran Mati atau Masih Hidup?

Kendati pihaknya menggunakan asas praduga tak bersalah kepada 69 pegawai tersebut, namun ia menegaskan bahwa pihaknya juga menggunakan asas kepatutan dan kepantasan.

“Saya sampaikan walaupun uang itu halal, kalau dianggap tidak patut oleh masyarakat bertindak seperti itu kami dari Kementerian Keuangan meminta seluruh jajaran Kementerian Keuangan untuk memperhatikan asas kepatutan dan kepantasan,” tegasnya.

Lebih lanjut Sri Mulyani juga berterima kasih kepada PPATK, aparat penegak hukum, hingga media dan warganet yang turut mengawasi dan mengungkapkan kejanggalan terhadap harta pegawai Kementerian Keuangan.

Sebagai bentuk transparansi ia berjanji akan senantiasa menyampaikan perkembangan terhadap hasil investigasi terkait kejanggalan harta di lingkungannya.

“Sebagai transparansi, akuntabilitas saya akan sampaikan keterangan kepada media setiap kali ada perkembangan, untuk langkah-langkah hukum yang dilakukan aparat penegak hukum, kami mendukung 100 persen, kami akan mendukung dan mensinkronkan dengan apa yang dilakukan dalam langkah penegakan hukum,” tegasnya.***

Editor: Inayah Nurfadilah

Sumber: Antaranews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x