Pendapat Pakar Tata Ruang Universitas Trisakti tentang Debat Cawapres pada Jum'at 23 Desember 2023

- 24 Desember 2023, 06:00 WIB
Pendapat Pakar Tata Ruang Universitas Trisakti tentang Debat Cawapres pada Jum'at 23 Desember 2023
Pendapat Pakar Tata Ruang Universitas Trisakti tentang Debat Cawapres pada Jum'at 23 Desember 2023 /

SRAGEN UPDATE — Pakar tata ruang dari Universitas Trisakti, Yayat Supriatna, memberikan analisisnya terhadap debat kedua antara calon wakil presiden (cawapres) pada Jum’at, 23 Desember 2023.

Menurut Yayat Supriatna, debat kali ini menunjukkan tingkat kecerdasan dan kontekstualitas yang lebih tinggi dibandingkan dengan debat pertama, memberikan pertimbangan yang lebih matang bagi para pemilih.

Yayat Supriatna menyebut bahwa debat kedua lebih “soft” atau lembut, cerdas, dan tidak bersifat menyerang secara frontal.

Yayat Supriatna mengapresiasi bahwa sindiran yang muncul bersifat intelektual dan tidak mengarah pada sarkasme yang dapat merugikan kapasitas cawapres.

“Debat kali ini semakin jelas dibandingkan debat pertama. Lebih soft (lembut), lebih cerdas, tidak menembak. Kalau menyindir, menyindir secara intelektual, bukan memojokkan dengan sarkasme yang tujuannya memang menguji kapasitas cawapres,” ujar Yayat.

Baca Juga: Resep Keripik Buah dan Sayur Camilan Lezat yang Sehat dan Gurih Bikin Ketagihan!

Menurut analisisnya, debat pertama calon presiden pada 12 Desember 2023 lalu penuh emosi, sedangkan debat cawapres pada 22 Desember 2023 memberikan gagasan-gagasan secara lebih kontekstual dan intelektual.

Debat kedua cawapres Pemilu 2024 mengangkat sejumlah tema penting, termasuk ekonomi kerakyatan, ekonomi digital, keuangan, investasi, pajak, perdagangan, pengelolaan APBN dan APBD, infrastruktur, dan perkotaan.

Yayat khususnya menyoroti isu perkotaan, di mana menurutnya, ketiga kontestan perlu untuk mengelaborasi lebih jauh mengenai gagasan-gagasannya.

“Jadi masih bersifat normatif, tidak dijelaskan apa yang dihadapi oleh tiap kota saat ini, kebutuhan paling mendesak itu apa. Masih generik, tapi memang sesinya terbatas sehingga eksplorasinya tidak bisa maksimal dalam waktu terbatas,” ungkapnya.

Halaman:

Editor: Inayah Nurfadilah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x