SRAGEN UPDATE – Timnas Italia tampil sebagai salah satu kandidat juara setelah tampil meyakinkan dengan tiga kemenangan beruntun di fase grup tanpa pernah kebobolan sama sekali.
Maju ke babak 16 besar dan menghadapi Austria, Italia harus bersusah payah hingga babak perpanjangan waktu untuk menyudahi perlawanan David Alaba dan kawan-kawan dengan skor ketat 2-1.
Belgia menjadi tim besar pertama yang Italia hadapi di ajang EURO 2020 ini dengan skuad bertabur bintang dan hanya minus Eden Hazard yang cedera.
Di laga yang berakhir 2-1 tersebut, Italia berhasil menunjukkan kekompakan dalam bermain menyerang serta solid dalam bertahan.
Faktor pertahanan yang kuat membuat Italia baru kebobolan dua gol dalam 5 laga s berkat performa hebat Bonucci dan Chiellini di jantung pertahanan Italia.
Berdasarkan laporan reporter Italia yang dikutip dari situs resmi UEFA, Paolo Menicucci menjelaskan kehadiran Gianluigi Donnarumma sebagai penjaga gawang yang saling melengkapi dengan dua bek tengah senior tadi sebagai bagian solid pertahanan Italia.
Tendangan melengkung Kevin De Bruyne pada laga perempat final, mengarah dengan sempurna ke tiang gawang Italia dan hampir masuk sebelum Donnarumma menggagalkannya.
Pada sisi Penyerangan, Italia memiliki skema permainan menggunakan tiga gelandang kreatif dalam menguasai bola dan mengalirkannya ke depan.
Trio Veratti, Jorginho dan Barella merupakan otak serangan Italia dari lini kedua yang masing-masing bisa memberikan umpan matang ataupun mencetak gol langsung.
Baca Juga: RM BTS Ungkap Kehidupan Cinta Masa Lalu hingga Tipe Idealnya
Sementara itu, lini depan Italia juga bisa mencetak gol dengan skill individu masing-masing. Ciro Immobile memiliki kemampuan memaksimalkan umpan dari tengah untuk menjadi gol.
Sementara kedua pemain sayap Lorenzo Insigne dan Chiesa bisa mengkonversi peluang lewat tusukan langsung dari sayap.
Bonucci mengatakan bahwa timnya tidak memiliki pemain bintang sekelas Lukaku atau Ronaldo dan hanya mengandalkan permainan tim.
Seluruh pemain asuhan Roberto Mancini itu telah memainkan kerjasama tim yang solid sehingga bisa melaju sejauh ini dengan penampilan terbaik.
Semenjak Roberto Mancini menangani Bonucci dan kawan-kawan, Timnas Italia telah jauh berkembang dan menunjukkan karakter bermain yang jelas.
Namun kehilangan bek kiri Spinazzola karena cedera horror yang dideritanya saat melawan Belgia akan membuat skuad Italia sedikit timpang.
Baca Juga: EXO D.O Rilis Solo Perdananya ‘Sympathy’ 26 Juli
Sejauh ini penampilan bek kiri AS Roma itu bisa membuat sisi kiri Italia lebih hidup dalam penyerangan dan juga fase bertahan.
Pelatih Roberto Mancini mesti memutar otak untuk menghadapi Spanyol yang akan mengandalkan ‘darah muda’ pada timnya.***