Eng Hian Panen Sorotan, Atlet Legend Korea: Korea Wajib Belajar dari Pelatih Badminton Indonesia!

4 Agustus 2021, 11:23 WIB
Eng Hian panen pujian sebagai Pelatih Badminton Ganda Putri Gresya Polii dan Apriyani Rahayu /Instagram/@enghian

SRAGEN UPDATE – Senin, 2 Agustus menjadi hari bersejarah bagi Indonesia karna meraih medali emas dan medali perunggu di cabang badminton ganda putri dan tunggal putra.

Keberhasilan mereka ditinjau juga peran pelatih yang menjadi perhatian para atlet internasional, salah satunya pelatih ganda putri Eng Hian. 

Menurut atlet legendaris badminton Korea, Lee Yong Dae, Indonesia memiliki management pelatihan atlet badminton terbaik.

Peraih medali Olimpiade Tokyo cabang badminton ganda putri yang diwakili Greysia Polii/Apriyani Rahayu dan cabang tunggal putra yang diwakili oleh Anthony Sinisuka Ginting.

Baca Juga: Rincian Hadiah Spesial Yang Didapatkan Greysia Dan Apriani Setelah Menyabet Medali Emas Di Olimpiade Tokyo 202

Artikel dinarasikan dari wawancara kolaborasi antara Korea Reomit dan Lee Yong Dae di kanal Youtube, atlet Korea ini mengutarakan kekagumannya terhadap pelatih badminton Indonesia.

Menurut Yong Dae pelatih Korea beranggapan bahwa para atlet harus piawai segala skill yang mereka punya. Namun, itu adalah hal yang sangat sulit.

Berbeda dengan pelatih Indonesia yang fokus menggembangkan skill yang sudah dimiliki sang atlet. Mereka fokus pada kelebihan pribadi sang atlet.

Jadi menurutnya, atlet Korea sibuk mempelajari hal-hal lain yang belum dikuasai sementara atlet Indonesia hanya tinggal memoles skill dan memperbaiki kekurangan saja.

Baca Juga: 3 Artefak Sejarah Kembali Ke Indonesia

“Jadi kalau saya perhatikan permainan Indonesia baik tunggal maupun ganda, seperti sudah punya metode patokan bagi pelatih badminton Indonesia dari dasar hingga tingkat atas,” ujar Yong Dae.

Sehingga saat pelatih yang sudah pensiun meneruskan estafet, generasi setelahnya mengikuti jejaknya itu. Itulah sebabnya Indonesia bisa menjaga posisinya sebagai negara jago badminton.

Yong Dae mengungkapkan bahwa para pelatih Indonesia sudah tahu matode baik dan mereka semua sepemikiran.

Hal ini menyebabkan kemampuan badminton Indonesia tidak putus, turun temurun. Menurutnya terkadang ada beberapa negara yang kemampuannya putus, tapi tidak dengan Indonesia.

Putusnya kemampuan atlet juga bisa diakibatkan oleh metode pelatih yang berbeda saat pergantian pelatih, terjadi dibanyak negara.

Menurut Yong Dae Korea harus belajar dari Indonesia mengenai management pelatihan atlet badminton terbaik karna menurutnya saat ini badminton Korea sudah mulai menurun.***

Editor: Nadya Rizqi Hasanah Devi

Sumber: Youtube Korea Reomit

Tags

Terkini

Terpopuler