Cedera Betis, Vito Terpaksa Mundur dari Malaysia Open 2022

2 Juli 2022, 14:22 WIB
Vito terhenti di babak perempat final /Tangkapan layar Twitter/@INAbadminton/

SRAGEN UPDATE- Shesar Hiren Rhustavito atau akrab dipanggil Vito terpaksa mundur dari perempat final di Malaysia Open 2022.

Vito dikabarkan tidak melanjutkan permainan pada Jumat, 1 Juli 2022, akibat mengalami cedera pada betisnya .

Vito mengalami cedera ketika bermain di babak 8 besar Malaysia Open 2022 melawan Kento Momota, pemain bulu tangkis asal Jepang.

Vito sendiri dapat bertanding lagi dengan Momota setelah bertanding di French Open 2021. Dengan hasil pertandingan 21-19, 21-11 dan kemenangan diperoleh Kento Momota.

Baca Juga: Jam Berapa Petronas Malaysia Open 2022 Hari Ini Sabtu, 2 Juli 2022? Lengkap Link Live Streaming

Dan kini, kembali bertemu lagi di ajang Malaysia Open 2022 di Axiata Arena, Kuala Lumpur.

Di tengah pertandingan tersebut, Vito tiba-tiba terduduk dan tidak mengejar bola smash yang dilakukan Kento Momota.

Pertandingan pun berhenti di gim pertama saat skor kedudukan di 6-13 dengan keunggulan di Momota.

Vito kemudian pergi ke pinggir lapangan dan memberitahu bahwa ia mengalami cedera.

Dari informasi terkini, Vito dikabarkan mengalami robek di otot betis sebelah kanannya.

Baca Juga: Jadwal Timnas U-19 Indonesia pada Babak Penyisihan Grup AFF Championship (Hari, Tanggal, Jam dan Nama Pemain)

“Saat ini Vito masih diperiksa lebih lanjut. Kata dokter kemungkinan ada robek di otot betis kanan. Kita berharap tidak ada yang serius,” ujar Irwansyah, lewat akun media sosial PBSI, Jumat, 1 Juli 2022 pukul 20.13 WIB.

“Tadi ada salah pergerakan saat mencoba mengembalikan bola dari Momota,” tambahnya sebagai pelatih tunggal putra.

Robek betis sendiri adalah kondisi dimana kontraksi otot terjadi secara intens atau otot yang diregangkan melebihi batasnya.

Kondisi ini umum terjadi pada para atlet, namun bukan kondisi yang patut diabaikan.

Menurut laman Harvard Health, terdapat 3 jenis robek otot berdasarkan tingkat keparahan dan kerusakan serat otot.

Baca Juga: Piala AFF U-19 2022 akan Digelar, Berikut Daftar Harga Tiketnya

Ketegangan kelas I. Terjadi  ketegangan ringan dan hanya beberapa serat otot yang meregang atau robek. Meskipun otot yang cedera terasa lunak dan nyeri, otot masih memiliki kekuatan yang normal.

 Ketegangan kelas II. Pada kelas ini terjadi ketegangan otot yang sedang, namun lebih banyak serat yang terluka dan nyeri otot yang lebih parah dan nyeri tekan.

Terdapat juga pembengkakan ringan, penderita mungkin mengalami kehilangan kekuatan yang nyata dan terkadang memar.

Ketegangan kelas III. Ketegangan ini merobek otot sepanjang jalan, mungkin menyebabkan sensasi seperti "pop" saat otot robek menjadi dua bagian terpisah atau terpotong dari tendonnya.

Baca Juga: Amri - Winny Juara Nantes International Challenge 2022, Hattrick Tiga Kali Berturut-turut!

Otot robek pada kelas ini adalah cedera serius yang menyebabkan hilangnya fungsi otot, pembengkakan, rasa sakit, nyeri tekan, sampai perubahan warna yang signifikan.

Biasanya juga terdapat "penyok" atau "celah" yang jelas di bawah kulit di mana bagian otot yang robek telah terlepas akibat kerusakan tajam pada garis normal otot.***

Editor: Gorby Zumroni

Sumber: Twitter Badminton Indonesia

Tags

Terkini

Terpopuler