SRAGEN UPDATE - Pemain Argentina akan memiliki harapan lebih tinggi dari yang mereka miliki selama keberlangsungan Piala Dunia FIFA Qatar 2022.
Setelah berakhirnya Piala Dunia FIFA Qatar 2022 banyak sorotan ke pemain Argentina yang pasti akan menarik perhatian termasuk siapa 5 pemain terbaik.
Satu orang yang tidak mengesampingkan dirinya adalah Lionel Scaloni, yang akhirnya mengambil tugas yang mustahil, merombak skuad dan membangun skuad, Lionel Messi.
Tanpa basa-basi lagi, bersumber dari situs FIFA, berikut lima pemain Argentina terbaik di Piala Dunia FIFA 2022:
Baca Juga: Lanjutan Cerita Mengenai Alchemy of Soul Season Kedua Menuju Episodenya yang ke 5
1. Lionel Messi
Posisi: Maju
Usia: 35
Piala Dunia adalah satu-satunya trofi utama yang tidak pernah dimiliki Argentina. Tujuh tahun setelah Brasil 2014.
Messi memperoleh kemenangan di Copa America, gelar pertamanya dengan tim nasional senior.
Meskipun ia mungkin tidak memiliki kecepatan dan stamina yang pernah ia miliki, Messi telah memodifikasi permainannya dan tetap menjadi matchwinner berkat sebagian besar kaki kirinya yang awet muda.
Dia berperan sebagai pemain yang paling menentukan di timnya.
Namun, tidak semuanya berputar di sekelilingnya. Kemitraan dan pemahaman baru yang menguntungkan telah ditempa.
Baca Juga: Jalur Pantura Pati Jawa Tengah Padat Lalu Lintas Karena Banjir, Masyarakat Diharap Waspada
Membuat pria Paris Saint-Germain ini harus memiliki kreatifitas dan skill baru untuk mengambil bagian dalam setiap gerakan.
2. Emiliano Martinez
Posisi: Kiper
Usia: 29
Kiper pilihan pertama Argentina harus menunggu beberapa saat sebelum mendapatkan kesempatan yang ia rebut dengan kedua tangan.
Setelah bergabung dengan Arsenal pada 2010, ia dipinjamkan enam kali sebelum cedera pada The Gunners no1 Bernd Leno pada Juni 2020.
Pemain Argentina telah lama ditunggu-tunggu untuk menunjukkan apa yang bisa dia lakukan.
Ketika Leno mendapatkan kembali kebugaran penuh, Aston Villa membayar 20M untuknya, yang dengan cepat menjadi pemain utama klub Birmingham dan yang namanya mulai muncul sehubungan dengan jersey No. 1 Argentina.
Martinez memainkan peran utama di Liga Premier yang kuat. Dia akhirnya mendapat kesempatan menjelang Copa America tahun lalu, di mana dia melanjutkan untuk melakukan keajaiban.
Baca Juga: Jadwal Tayang Alchemy of Souls Season 2 Episode 5 Serta Preview dan Link Streaming
3. Cristian Romero
Posisi: Defender
Usia: 24
Ada saat ketika Romero berpikir untuk menyerah. Bek kelahiran Cordoba itu menjalani impian seumur hidupnya bermain untuk Belgrano kesayangannya.
Dia akhirnya pindah ke klub Italia Genoa, dia juga menjadi andalan Tim Scaloni.
Romero dengan cepat menarik perhatian Juventus, yang meminjamkannya kembali ke Genoa dan kemudian ke Atalanta, di mana ia memiliki andil besar dalam perjalanan mengejutkan klub ke perempat final Liga Champions UEFA pada 2019/20.
Terpilih sebagai bek terbaik di Serie A, ia kemudian dibawa ke Liga Premier oleh Tottenham.
Mengenakan kaus Atalanta, Spurs dan Argentina, Romero telah membuktikan kemampuannya di level tertinggi.
Dijuluki pemain dari banyak atribut, ia telah menjadi pemimpin defensif Scaloni, jenis pemain yang dapat mengubah jalannya permainan dengan intervensinya.
4. Rodrigo De Paul
Posisi: Gelandang
Usia: 28
Seperti dua rekannya di lini tengah Albiceleste, Leandro Paredes dan Giovani Lo Celso, De Paul memulai karirnya sebagai playmaking No10.
Baca Juga: Banyak dari Para Jurnalis yang di penjara dan Menjadi Rekor Tertinggi Pada Tahun 2022
Sementara Paredes sekarang menjadi gelandang tengah yang sangat berbakat dan Lo Celso seorang gelandang, pemain Atletico Madrid ini telah menjadi pemain multi-tujuan, melengkapi bakat alaminya dengan komitmen, berlari tanpa akhir, dan tekad.
5. Lautaro Martinez
Usia: 25
Martinez pindah ke Italia untuk memimpin garis untuk tim Inter Milan yang dinobatkan sebagai juara Serie A 2020-21 berkat sebagian kecil golnya.
Musim itu membuatnya mencetak 25 dalam 49 penampilan di semua kompetisi dan membangun kembali kemitraannya dengan Romelu Lukaku.
Selain atribut menyerangnya, El Toro memiliki peran penting sebagai garis pertahanan pertama yang berjalan keras, membantu menghemat energi Messi dengan membebaskannya dari tugas pertahanan apa pun.
Setelah kehilangan tempat di Rusia 2018, Martinez siap untuk bersinar di Qatar 2022.***