3 Dugaan Pelanggaran yang Dilakukan Man City, Berisiko Dapat Pengurangan Poin Liga Premier

7 Februari 2023, 11:17 WIB
3 Dugaan Pelanggaran yang Dilakukan Man City, Berisiko Dapat Pengurangan Poin Liga Premier /Far'an Kautsar/FLORES TERKINI

SRAGEN UPDATE - Manchester City telah terkena berbagai tuduhan atas dugaan pelanggaran aturan keuangan.

Hal tersebut dapat menyebabkan pengurangan poin atau bahkan dikeluarkannya Manchester City dari Liga Premier.

Hal ini menyangkut investigasi yang dilakukan selama empat tahun oleh Liga Premier terkait keuangan klub Manchester City.

Liga Premier merilis pernyataan pada Senin, 6 Februari 2023.

Dengan tuduhan yang dilayangkan kepada Manchester City yang berasal dari musim 2009/2010 hingga musim 2017/2018.

Baca Juga: Abdul Qodir Assegaf Pimpim Shalawatan Ribuan Jamaah Acara Resepsi 1 Abad NU Di Sidoarjo

Berbagai hukuman dapat dikenakan di Manchester City jika mereka dinyatakan bersalah atas tuduhan tersebut, termasuk penalti poin atau bahkan pengusiran dari liga.

Klub pun mengeluarkan pernyataan keras setelah tuduhan itu.

“Manchester City FC terkejut dengan dikeluarkannya dugaan pelanggaran Peraturan Liga Premier ini, terutama mengingat keterlibatan yang luas dan sejumlah besar materi terperinci yang telah disediakan oleh EPL,” tulis Man City.

Berikut merupakan beberapa pelanggaran yang diduga dilakukan oleh Manchester City.

  1. Melanggar Informasi Keuangan Klub

Man City diduga telah melanggar peraturan liga yang membutuhkan ketentuan informasi keuangan yang akurat.

Baca Juga: Jang Dong Yoon, Seol In Ah, dan Chu Young Woo Tersenyum dengan Seragam Sekolah di Poster Drama “Oasis”

Dan memberikan pandangan yang benar serta adil tentang posisi keuangan klub.

Liga Premier mengatakan informasi keuangan yang akurat diperlukan terkait dengan pendapatan (termasuk pendapatan sponsor), pihak terkait, dan biaya operasionalnya.

  1. Melanggar Perincian Imbalan Manajer dan Pemain

Pelanggaran kedua terkait dengan:

dugaan pelanggaran aturan 'mewajibkan klub untuk memasukkan perincian lengkap imbalan manajer dalam kontrak yang relevan dengan manajernya'.

Ini terkait dengan musim 2009/2010 hingga 2012/2013, saat Roberto Mancini memimpin.

Baca Juga: Dibintangi Kim Da Mi, Jeon So Nee, dan Byun Woo Seok, Soulmate Konfirmasi Tanggal Rilis Serta Merilis Teaser!

Pelanggaran ini juga mengacu pada persyaratan bagi klub untuk memasukkan perincian lengkap imbalan pemain dalam kontrak yang relevan.

Untuk musim 2010/2011 hingga 2015/2016.

  1. Gagal Mematuhi Peraturan UEFA dan Liga Premier

Ada juga dugaan pelanggaran terkait kegagalan untuk mematuhi peraturan UEFA Financial Fair Play, yang berlaku dari 2013/2014 hingga 2017/2018.

Klub juga diduga telah melanggar peraturan liga yang mengharuskan klub anggota untuk bekerja sama dan membantu Liga Premier dalam penyelidikannya.

Dari Desember 2018 hingga saat ini.

Baca Juga: Spoiler ARMY CARAT? Momen Langka Si Kembar Suga BTS dan Woozi SEVENTEEN Kumpul di Postingan Hoshi SVT BSS

“Proses di depan Komisi, sesuai dengan Peraturan Liga Premier W.82, akan dirahasiakan dan disidangkan secara pribadi. Berdasarkan Peraturan Liga Utama W.82.2, penghargaan akhir Komisi akan dipublikasikan di situs web Liga Utama,” tulisa pernyataan Liga Premier.

Konfirmasi ini dibuat sesuai dengan Premier League Rule W.82.1.

Liga Premier tidak akan memberikan komentar lebih lanjut sehubungan dengan masalah ini sampai pemberitahuan lebih lanjut.

Menurut Martyn Ziegler dari The Times yang dilansir oleh SragenUpdate.com dari talkSPORT pada 7 Februari 2023/

City tidak akan dapat mengajukan banding atas sanksi apa pun ke Pengadilan Arbitrase Olahraga.

Menanggapi berita tersebut, mantan pemilik Crystal Palace Simon Jordan ikut memberikan komentar kepada talkSPORT.

Baca Juga: ARMYCARAT! Interaksi Si Kembar 2 Top Produser HYBE Suga BTS dan Woozi di Postingan Instagram Hoshi SEVENTEEN

“Orang harus ingat ini adalah tuduhan dan harus dijawab oleh Manchester City,” ujar Simon Jordan.***

Editor: Kiki Widayanti

Tags

Terkini

Terpopuler