SRAGEN UPDATE - Pada Senin, 27 Februari 2023 pukul 15.00, Persib menargetkan kemenangan atas Barito Putera pada pertandingan tandang di Stadion Demang Lehman, Banjarbaru, Kalimantan Selatan.
Meskipun bermain di kandang lawan, hal tersebut tak sedikit pun menyurutkan semangat dari tim asuhan Luis Milla, Persib.
Terlebih lagi, Persib memiliki misi tiga poin untuk tetap menjaga asa tetap bersaing di papan atas klasemen sementara Liga 1 2022/2023.
Di samping itu, Persip mengaku siap bekerja lebih keras serta melipatgandakan motivasi untuk dapat meraih apa yang ditargetkan oleh pelatih Persib.
Baca Juga: Prediksi Skor, Head to Head, dan Formasi Pemain Cremonese vs Roma Liga Italia 1 Maret 2023
Luis Milla menegaskan bahwa pertandingan melawan Barito Putera sangat penting baginya, bahkan ia mengakui bahwa timnya perlu kerja keras untuk meraih kemenangan atas Barito Putera.
“Pada laga sebelumnya Barito ketika bermain di sini sukses menunjukkan permainan yang bagus dengan mencetak empat gol dan memperagakan sepakbola yang bagus pula dengan pelatih barunya. Mereka ada peningkatan dan kemajuan dari kinerja tim,” ucap Milla.
Pelatih asal Spanyol beserta timnya tersebut sudah tekad bulat meskipun sulit untuk menaklukkan lawan mainnya karena hasil dari pertandingan tersebut akan menjadi tren positif yang sudah dicatatkan Persib.
Milla menyebut bahwa pertandingan ini seperti pertandingan final, di mana mereka membutuhkan tiga poin.
Selain itu, Milla pun berharap timnya dapat menyuguhkan satu pertandingan yang menarik dan mereka akan bermain untuk poin penuh.
Sementara itu pelatih Barito Putera, Rahmad Darmawan, juga sudah meminta para pemainnya untuk menjaga motivasi.
Bagi Rahmad, hal tersebut sangat penting dalam setiap pertandingan yang tidak hanya adu strategi dan taktik.
Baca Juga: Prediksi Skor, Head to Head, dan Formasi Pemain Cremonese vs Roma Liga Italia 1 Maret 2023
Terlebih lagi dengan kondisi tim yang mempunyai waktu pemulihan tidak ideal, menurut Rahman rumus di sebuah permainan tim yakni saat kondisi fisik menurun pasti tingkat emosionalnya akan naik.
Mengingat hal tersebut, para tim pelatih pun juga memikirkannya sehingga mereka memberikan jeda yang cukup ideal untuk pemain.
Mengambil pelajaran dari apa yang terjadi kemarin merupakan sesuatu yang penting agar para pemain benar-benar segar dan bermain spartan selama 90 menit.
“Jadi sangat menyakitkan dan jadi catatan serta fokus kita sampai wasit meniup peluit akhir pertandingan,” tutur Rahmad.***