SRAGEN UPDATE - Pep Guardiola dengan tegas menyatakan bahwa dia lebih mungkin untuk tetap bersama Manchester City, bahkan jika mereka berada di League One.
Pernyataan ini muncul seiring penyelidikan Premier League terhadap 115 pelanggaran yang diduga dilakukan oleh Manchester City, yang tengah menuai banyak perhatian.
Perbandingan dengan kasus Everton, yang baru-baru ini didenda 10 poin karena melanggar aturan keuangan Liga Premier, menjadi topik hangat.
Everton terbukti melanggar aturan profitabilitas dan keberlanjutan selama musim 2021/2022.
Baca Juga: Alasan Anak Michael Jackson Memuji BTS: Sebuah Perbandingan Antara 2 Era Musik yang Luar Biasa
Pengurangan 10 poin ini memicu perdebatan apakah City bisa menghadapi degradasi paksa dari Premier League, mengingat Everton hanya dikenakan sanksi serupa karena satu pelanggaran.
Guardiola menolak untuk membandingkan kedua kasus tersebut, menegaskan bahwa dia akan lebih memilih untuk bertahan di City bahkan jika terdegradasi.
"Anda bertanya seolah-olah kami telah dihukum. Pada saat ini kami tidak bersalah sampai terbukti bersalah," ujar Guardiola dalam konferensi pers mingguannya.
Meskipun banyak spekulasi mengenai kemungkinan degradasi City, Guardiola menekankan bahwa situasi ini tidak akan mempengaruhi tekadnya.
"Saya tahu orang-orang menginginkannya. Saya tahu, saya merasakannya. Saya akan menunggu. Menunggu dan melihatnya, dan setelah vonis dijatuhkan, kami akan datang ke sini dan menjelaskannya. Tapi sama sekali saya tidak akan mempertimbangkan masa depan saya (jika) bergantung pada berada di sini atau berada di League One. Tentu saja,” jelasnya.
Baca Juga: Inilah Sinopsis Drama I May Love You Beserta Tempat Menonton dan Daftar Pemerannya
Pep Guardiola juga menyoroti perbandingan antara kasus Everton dan situasi yang dihadapi City.
"Ada lebih banyak peluang untuk bertahan jika kita berada di League One daripada jika kita memenangkan Liga Champions. Mengapa saya tidak percaya, apa yang berubah?" tegasnya yang dikutip oleh SragenUpdate.com dari 90min pada Sabtu, 25 November 2023.
Guardiola menekankan bahwa pendapatnya tetap tidak berubah sejak awal penyelidikan, dan dia bersikeras untuk menunggu keputusan resmi.
"Bukan karena hakim dan pengadilan dan pengacara Premier League dan pengacara kami pada akhirnya membuat pembelaan keduanya di depan hakim dan setelah itu dia akan memutuskan. Saya tidak pernah mengubah pendapat saya tentang itu, butuh waktu, tunggu dan lihat apa yang mereka putuskan dan setelah itu kami terima resolusinya," imbuhnya.
Dalam konteks ini, Guardiola, seorang manajer sepakbola asal Spanyol, telah menjadi arsitek di balik sukses City dalam beberapa tahun terakhir.
Dengan filosofi permainan menyerangnya dan kesuksesannya di kancah domestik dan internasional,
Baca Juga: Alasan Yenny Wahid Sosialisasikan Ganjar-Mahfud di Probolinggo: Mengungkap Alasan dan Visi Politik
Guardiola telah menjadikan City sebagai kekuatan dominan dalam sepakbola Inggris.
Manajer Liverpool, Jurgen Klopp, juga memberikan pandangannya terkait situasi City.
Klopp mengungkapkan ketidaktahuannya tentang perkembangan terbaru dan menekankan bahwa topik ini bukanlah fokus utamanya.
"Saya benar-benar tidak tahu tentang itu. Apakah saya tahu bahwa ada? Tidak, saya pikir saya tidak tahu,” ujar Klopp.
Guardiola, dengan sikapnya yang tegas dan komitmen terhadap City, menciptakan narasi menarik di tengah spekulasi dan ketidakpastian seputar masa depan klub.
Meskipun banyak yang meragukan, Guardiola tetap setia pada visinya untuk City, memberikan keyakinan kepada para penggemar dan menantang pandangan yang mungkin meragukan integritas klub.***