Network
SRAGEN UPDATE - Untuk pertama kalinya dalam olimpiade, dua bersaudara telah memenangkan medali emas dalam olahraga individu pada hari yang sama.
Sosok bersaudara itu adalah Hifumi Abe dan Uta Abe yang mengukir sejarah di hari kedua Olimpiade Tokyo.
Sebelumnya, Abe bersaudara menjadi kakak-beradik Jepang pertama yang memenangkan Kejuaraan Dunia yang sama di Baku 2018, harapannya prestasi mereka bisa terulang di Olimpiade Tokyo 2020 dan berhasil meningkat.
Di hari kedua Tokyo 2020, keajaiban terjadi, Abe bersaudara menjadi saudara kandung pertama dalam sejarah Olimpiade yang sama-sama meraih emas pada hari yang sama dalam olahraga individu.
Sang adik meraih emas untuk judo tunggal putri untuk 52 kg, selang beberapa menit kemudian, kakaknya Hifumi melakukan hal yang sama di judo tunggal putra untuk 60kg. .
“Jalan menuju ke sini, sebagian tampak panjang dan sebagian lagi pendek,” kata Hifumi setelah kemenangan bersejarahnya.
Ia menambahkan, "Saya berhasil sampai di tempat saya berdiri hari ini, karena dukungan banyak orang. Saya sangat bersyukur," jawab Uta setelah finalnya.
Hifumi juga sangat senang bisa memenangkan emas di hari yang sama dengan sang adik, "Ini ternyata menjadi hari terbesar yang pernah ada.
Hifumi juga sangat senang bisa memenangkan emas di hari yang sama dengan sang adik, "Ini ternyata menjadi hari terbesar yang pernah ada.
Saya tidak berpikir kita, sebagai saudara, bisa bersinar lebih terang di panggung Olimpiade Tokyo ini. Saya sangat bahagia.".
Pelatih INOUE Kosei mengakui bahwa pencapaian Abe bersaudara sebagai genetika keluarga yang luar biasa atas keberhasilan meraih medali emas secara berurutan,
Pelatih INOUE Kosei mengakui bahwa pencapaian Abe bersaudara sebagai genetika keluarga yang luar biasa atas keberhasilan meraih medali emas secara berurutan,
"Bersama-sama, Abe Bersaudara telah menulis bab mereka sendiri dalam sejarah," katanya.
"Saya pikir kita menyaksikan kelahiran dua bintang baru di judo, tepat di depan mata kita sendiri. Saya mengandalkan mereka untuk memimpin jalan bagi semua judo dan berharap banyak darinya."
Baca Juga: Hasil Badminton Indonesia Olimpiade Tokyo 2020: Anthony Sinisuka Ginting Menang Menawan
Pada Desember lalu, saudara kandung itu mulai berbicara secara terbuka tentang kemungkinan menjadi juara Olimpiade.
Pada Desember lalu, saudara kandung itu mulai berbicara secara terbuka tentang kemungkinan menjadi juara Olimpiade.
Uta, adik perempuan telah meraih juara dunia -52kg putri, terpilih untuk tim Tokyo 2020 pada 3 Maret 2020.
Namun Federasi Judo Seluruh Jepang tidak membuat keputusan tentang kategori Hifumi, -66kg putra, hingga April 2020 Kejuaraan Judo Nasional.
Pandemi COVID-19 menyebabkan pembatalan turnamen itu, dengan federasi mengambil keputusan untuk menyelenggarakan satu pertandingan antara Hifumi dan Maruyama Joshiro.
Pandemi COVID-19 menyebabkan pembatalan turnamen itu, dengan federasi mengambil keputusan untuk menyelenggarakan satu pertandingan antara Hifumi dan Maruyama Joshiro.
Pertarungan ini merupakan pertandingan tunggal kualifikasi Olimpiade pertama dalam sejarah judo Jepang, dimulai pada 13 Desember 2020. Dengan begitu banyak yang dipertaruhkan, empat menit waktu regulasi tidak cukup untuk memutuskan siapa yang akan pergi ke Olimpiade.
Hanya setelah 20 menit Golden Score, Hifumi dianugerahi waza-ari yang mengakhiri permainan. Hifumi telah menjadi anggota ke-14 dan terakhir dari tim nasional Jepang.
Setelah pertarungan, dia berkata: “Sekarang saya dapat secara resmi mengatakan bahwa saya mengincar medali emas bersama saudara perempuan saya di Olimpiade. Sebagai kakak laki-lakinya, aku tidak boleh kalah.”***
Setelah pertarungan, dia berkata: “Sekarang saya dapat secara resmi mengatakan bahwa saya mengincar medali emas bersama saudara perempuan saya di Olimpiade. Sebagai kakak laki-lakinya, aku tidak boleh kalah.”***
