Network
SRAGEN UPDATE – Senin, 2 Agustus menjadi hari bersejarah bagi Indonesia karna meraih medali emas dan medali perunggu di cabang badminton ganda putri dan tunggal putra.
Keberhasilan mereka ditinjau juga dari dan senior mereka selama ini, salah satunya senior badminton putri Indonesia Ivana Lie.
Peraih medali Olimpiade Tokyo 2020 cabang badminton ganda putri yang diwakili Greysia Polii dan Apriyani Rahayu dan cabang tunggal putra yang diwakili oleh Anthony Sinisuka Ginting.
Dilansir dari situs Kemenpora, Ivana Lie mengungkapkan bahwa Greysia dan Apriyani akan berada dalam laga bergengsi dan berpotensi mengukir sejarah besar (medali emas Olimpiade).
Baca Juga: Siapa Pemberi Sanksi Rusia Menjadi ROC di Olimpiade? Sampai Kapan? Ini Penjelasannya
“Saya hanya bisa komentar satu kalimat saja. Ini menjadi momen dalam hidup Gresia/Apriyani untuk menorehkan tinta emas sebagai pembuat sejarah bagi negera dan diri mereka,” ujar Ivana.
Ivana tidak berkomentar banyak saat ditanyakan apa pesan untuk Greysia/Apriyani agar dapat medali emas.
“Mereka sudah paham harus melakukan apa,” katanya lagi.
Greysia Polii dan Apriyani Rahayu diketahui meraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020 setelah menundukkan atlet Tiongkok Chen Qingchen dan Jia Yifan dengan 21:19 dan 21:15.
Baca Juga: Biodata Greysia Polii, Peraih Medali Emas Di Olimpiade Tokyo 2020
Saat detik-detik terakhir, pasangan ganda putri ini mendapatkan poin dari kesalahan pasangan Tiongkok yang memukul bola keluar garis.
Apriyani dengan jeli melihat apakaha bola jatuh ke dalam atau keluar garis. Ia memiliki pengamatan dan menahan diri sengan baik sehingga melihat bahwa bola akan keluar.
Sontak Greysia dan Apriyani berteriak kegirangan dan seakan tidak percaya. Ditunjukkan dengan ekspresi mereka yang sempat terduduk tidak percaya.
Baca Juga: 5 Program Yang Baru Di Agustus, Asiknya Tangguh Bersama NET
Saat pelatih Eng Hian masuk ke lapangan, sontak mereka menangis sejadinya dan membuat para penonton terharu.
Greysia dan Apriyani naik ke podium menggunakan medali emas dan ikatan bunga hormat kepada sang saka merah putih diiringi lagu kebangsaan Republik Indonesia.
Momen bersejarah sekaligus mengharukan bagi keduanya dan masyarakat Indonesia.***
