SRAGEN UPDATE – Kemeriahan penyelenggaraan ajang bergengsi olympic 2020 tidak luput dari pemberitaan, salah satunya Chijindu Ujah. Chijindu Ujah merupakan atlet berasal dari Inggris peraih medali perak estafet 4x100m.
Chijindu Ujah diberikan skors karena melanggar aturan doping di Olimpiade Tokyo, kata Athletics Integrity Unit (AIU) seperti dilansir Reuters hari Kamis.
Adapun tiga atlet lapang yang mendapatkan diskors selama pertandingan Olimpiade diantaranya, Sadik Mikhou (Bahrain) pelari 1500 meter, Benik Abramyan (Tolak peluru) dan Mark Otieno Odhiambo (Pelari sprint Kenya).
Baca Juga: Tanggal Rilis Venom : Let The Carnage diundur menjadi 15 Oktober 2021 Bagaimana kelanjutannya?
Pernyataan ini diberitahukan oleh laboratorium kontrol doping di Tokyo setelah acara Olimpiade. Zat ini terlarang yang terdeteksi sebagai Ostarine dan S-23.
Keduanya diklasifikasikan oleh organisasi anti-doping dunia 'World Anti-Doping Agency' (WADA) sebagai modulator reseptor androgen selektif 'Selective androgen receptor modulator' (SARM) dengan efek yang membantu pembentukan otot - dan Ostarine, mirip dengan steroid anabolik.
Jika dinyatakan positif memakai obat tersebut, tiga rekannya Zharnel Hughes, Richard Kilty dan Nethaneel Mitchell-Blake akan terkena sanksi, dan medali akan diberikan pada posisi ke-empat.
Baca Juga: Sutradara Film Real Steel Menginginkan Ryan Reynolds & Hugh Jackman Untuk Sekuel Film Tersebut
"AIU sekarang menunggu kesimpulan dari proses ITA terhadap para atlet di atas, yang akan menentukan apakah pelanggaran aturan anti-doping telah dilakukan dan konsekuensi apa (jika ada) yang harus dikenakan sehubungan dengan Olimpiade," ucapnya.