"Saya tidak memikirkan tentang pertandingan berlanjut ke adu penalti, meski kemungkinan ke itu terjadi ada juga. Tapi tidak boleh sampai adu penalti," tambahnya.
Pelatih berkebangsaan Korea Selatan yang sempat mengalahkan Timnas Jerman di Piala Dunia Rusia 2018 itu juga menyebut jika penampilan calon lawan semifinal leg kedua jauh lebih baik dibanding saat babak kualifikasi.
Hal tersebut dengan kata lain, pelatih Merah Putih juga mewaspadai bagaimana pergerakan tim Singa sangat berbahaya dan mengalami peningkatan kekuatan selama turnamen berlangsung.
"Menurut saya performa para pemain Singapura terlihat lebih baik saat semifinal leg pertama daripada ketika di penyisihan grup. Kami harus bisa menahan pergerakan nomor 9 (Ikhsan Fandi) dan juga nomor 15 (Song Ui-young).”
“Kami juga harus memperhatikan dua stopper mereka nomor 21 (Saifuwan Baharudin) dan nomor 17 (Irfan Fandi). Kami harus lebih berhati-hati dan menjaga pertahanan dengan baik," terang pelatih asal Korea Selatan berusia 52 tahun itu.
Setelah mendapat hasil imbang di laga sebelumnya, Skuad Garuda Merah Putih harus mendapatkan poin kemenangan agar bisa mencapai final.
Kejuaraan Sepakbola Asia-Tenggara tersebut memiliki regulasi gol tandang yang bisa memberikan keuntungan bagi salah satu tim, dihapus.
Baca Juga: Spoiler Penjelasan Ending ‘The Silent Sea’, Identitas Luna 073 Monster atau Bukan?
Setelah unggul lebih dulu, Tim Merah Putih diharuskan berbagi skor 1-1 dengan Singapura pada laga pertama babak semifinal Piala AFF Suzuki 2020 di Stadion Nasional malam ini.