Ini Alasan Ronaldo Kwateh Memiliki Logat Jawa Medok Padahal Keturunan Liberia

- 28 Januari 2022, 08:10 WIB
Ronaldo Kwateh sedang selebrasi
Ronaldo Kwateh sedang selebrasi /IG @pssi/

SRAGEN UPDATE – Nama Ronaldo Kwateh menjadi perbincangan karena berhasil bermain bagus pada debut bermainnya di Laga Uji Coba FIFA Matchday.

Ronaldo Kwateh yang berusia 17 tahun masuk sebagai pengganti di babak kedua menggantikan Ramai Rumakiek.

Sosok Ronaldo Kwateh menyumbangkan satu assist kepada Ricky Kambuaya yang kemudian mencetak gol pada menit ke-65.

Penampilan Ronaldo Kwateh memang seperti orang luar negeri tetapi ketika ia berbicara, ia menggunakan logat Jawa medok.

Ia memiliki nama lengkap Ronaldo Joybera Kwateh, lahir 19 Oktober 2004. Ayahnya bernama Roberto Kwateh yang berasal dari Liberia.

Baca Juga: Lakers Tanda Tangani Kontrak Stanley Johnson dan Tetap Bertahan Dua Tahun

Sedangkan ibunya bernama Citra Kusumawati berasal dari Yogyakarta. Ia mengawali karier sepakbolanya sejak umur empat tahun.

Ronaldo Kwateh awalnya bergabung di SSB Selabora di Yogyakarta kemudian pindah ke SSB Real Madrid Yogyakarta karena ia lolos seleksi.

Ia telah banyak bergabung di sekolah-sekolah sepakbola hingga akhirnya ia bergabung di Akademi Persib Cimahi Bandung.

Akhirnya ia bergabung di Madura United hingga saat ini. Sejak kecil ia sudah akrab dengan sepakbola.

Di awal, Ronaldo Kwateh sempat merasa malu dengan teman-temannya karena memiliki penampilan yang berbeda.

“Sebagian besar orang melihat saya penampilannya seperti orang luar tapi setelah berbicara dengan mereka ternyata katanya saya medok. Ya karena saya dari kecil tinggal di Jogja,” ujar Ronaldo Kwateh.

Baca Juga: Prediksi Arema FC Vs Persipura Jayapura, BRI Liga 1 Pekan Ke 21

Ayah dari Ronaldo Kwateh juga merupakan pemain sepakbola yang pernah bermain di PSIS Semarang, Persib Bandung, Persiba Bantul, PSCS Cilacap, Deltras Sidoarjo, dan PSIM Yogyakarta.

Ronaldo Kwateh mengaku ia sangat erat dengan Bahasa Jawa karena selain tinggal lama di Yogyakarta, ia juga pernah ikut ayahnya tinggal di Sidoarjo ketika ayahnya bermain untuk Deltras Sidoarjo.

Bakat Ronaldo Kwateh yang menurun dari sang ayah itu terus berkembang hingga ia menjadi bintang timnas yang menjadi sorotan.

Ia mengaku bahwa kedua orang tuanya selalu mendukung bakat dari Ronaldo Kwateh.

“Harapan saya, saya bisa berlatih maksimal dan konsisten. Apa yang diarahkan pelatih, saya bisa melaksanakan dengan baik dan bersama Madura bisa mendapat hasil yang maksimal,” pungkasnya.***

Editor: M Boby Hasan Arfani

Sumber: YouTube KMavis TV


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah