Pasalnya, Bruno Fernandes dan kolega tetap berupaya mencari gol penyeimbang meski sisa waktu memasuki masa-masa kritis.
“Saya harus membuat pujian besar untuk tim saya.
Untuk melawan game keempat dalam 10 hari, Anda melihat semangat dan bagaimana mereka menghadapi kemunduran. Benar-benar bagus,” ungkap Ten Hag sebagaimana dikutip SragenUpdate.com dari SportMole.
Lebih lanjut, Ten Hag menilai skuadnya bermain baik namun kurang dari segi penyelesaian akhir.
Seperti halnya Marcus Rashford dan Antony yang gagal mencetak gol meski sudah berhadapan satu lawan satu dengan penjaga gawang.
“Babak pertama (Marcus) Rashford memiliki dua peluang besar, Antony satu lawan satu.
Anda harus mencetak gol di saat seperti itu karena di pertandingan-pertandingan teratas tiga peluang sangat besar. Anda harus mencetak gol,” sambung Ten Hag.
Erik Ten Hag juga mengatakan bahwa timnya bermain sesuai instruksi dengan mendikte pertandingan.
Hanya saja tertinggal lebih dulu dari Chelsea membuat kondisi tim menjadi lebih sulit.