Baca Juga: Ratusan Karyawan Twitter Diduga Akan Tinggalkan Perusahaan Setelah Peringatan dari Elon Musk
Neuendorf menyayangkan penolakan tersebut karena menurutnya, slogan pada kaos itu tidak berunsur politik, melainkan tentang HAM yang bersifat universal dan mengikat di seluruh dunia.
Neuendorf juga kesal akan sikap FIFA yang tak begitu menanggapi isu bahwa Qatar memperlakukan pekerja asing dengan kurang baik.
Neuendorf menganggap bahwa FIFA terlalu cepat menolak ajuan kaus tim Denmark, namun tak berani memposisikan diri mereka dalam kericuhan HAM di Iran.
Pada bulan September 2022, kematian seorang wanita bernama Mahsa Amini saat berada dalam tahanan polisi moral Iran menimbulkan protes dan demo besar di negara tersebut.
Neuendorf menyebut bahwa para wanita yang sangat berani di Iran pantas mendapat dukungan semua pihak.***