Network
SRAGEN UPDATE - Pemain sayap Ukraina Mykhaylo Mudryk terlibat dalam sebuah video yang tampaknya menunjukkan dia menggunakan bahasa rasis sebelum pindah ke Chelsea awal bulan ini.
FA kini telah membuka penyelidikan terkait Mykhaylo Mudryk yang diduga menggunakan bahasa rasis dalam sebuah video.
Mykhaylo Mudryk menyelesaikan kepindahan £88 juta (Rp1,6 triliun) ke Stamford Bridge awal bulan ini dengan The Blues mengalahkan Arsenal untuk mendapatkan tanda tangannya.
Saat ini Mykhaylo Mudryk baru membuat satu penampilan untuk Chelsea sebagai pemain pengganti dalam laga melawan Liverpool.
Namun, pemain berusia 22 tahun itu telah terlibat dalam kontroversi setelah video lawas dirinya diposting di TikTok.
Dalam klip yang diposting pada Juli 2022, Mudryk membacakan lagu rap tahun 2017 berjudul ‘Freestyle’ oleh artis Amerika Lil Baby dan mengulang N-word atau kata rasis.
Sang penyerang telah meminta maaf melalui perwakilannya, yang mengatakan kepada The Sun bahwa Mykhaylo sangat menyesal atas pelanggaran yang ditimbulkan.
“Sementara niatnya semata-mata untuk membacakan lirik lagu, Mykhaylo menyesali keputusannya dan dengan sepenuh hati menerima bahwa itu tidak pantas,” kata perwakilan Mykhaylo Mudryk.
Video tersebut telah dihapus, tetapi telah dilihat lebih dari 200.000 kali dan Mudryk sekarang menghadapi penyelidikan dari FA.
Baca Juga: Persib Gaet Penjaga Gawang Persipura, Mario Fabio Londok dalam Transfer Pemain, Segini Bayarannya
Dilansir oleh SragenUpdate.com dari mirror.co.uk pada 1 Februari 2023, FA sebelumnya telah memutuskan untuk mengambil pendekatan ketat terhadap postingan lama di media sosial.
Jarrod Bowen dan Marc Bola termasuk di antara mereka yang telah dihukum karena posting lama di akun mereka.
Bahkan mantan pemain depan Burnley dan Watford Andre Gray diberi larangan empat pertandingan pada tahun 2016 karena komentar homofobia yang dia posting empat tahun sebelumnya.
Kelompok anti-rasisme sepak bola terkemuka Kick it Out mengutuk video Mudryk, dengan menyatakan bahwa istilah tersebut tidak boleh digunakan dalam konteks apa pun.
“Kick It Out mengutuk penggunaan semua penghinaan rasial, termasuk N-word terlepas dari konteksnya. N-word sangat ofensif dan penggunaan istilah ini oleh tokoh-tokoh terkenal dalam sepak bola hanya dapat berfungsi untuk mengasingkan orang dari permainan,” tulis Kick it Out.
Baca Juga: 3 Alasan Arsenal Datangkan Jorginho dari Chelsea, Benarkah Lebih Unggul dari Partey dan Caicedo?
Chelsea sekarang akan menunggu untuk mengetahui apakah Mudryk akan menghadapi nasib yang sama saat mereka mencarinya untuk membangun debut yang menjanjikan melawan Liverpool.
The Blues mengalami paruh pertama musim 2022/23 yang buruk setelah hanya memenangkan delapan dari 20 pertandingan liga pembukaan mereka.
Alhasil, mereka merana di peringkat kesepuluh klasemen Liga Inggris.
Menjelang kepindahannya ke Chelsea, Mudryk telah mencetak sepuluh gol dan membukukan delapan assist hanya dalam 18 penampilan untuk klub Ukraina tersebut.***
