Network
SRAGEN UPDATE – Klub Liga Inggris, Tottenham Hotspur resmi mengumumkan kepergian pelatih Antonio Conte yang disebut dengan persetujuan bersama.
Manajer sekaligus pelatih asal Italia itu meninggalkan klub setelah menghabiskan hanya 16 bulan di Tottenham Hotspur.
Antonio Conte sebelumnya menggantikan Nuno Espirito Santo sebagai pelatih pada November 2021.
Conte membawa Tottenham Hotspur kembali ke Liga Champions dengan finis di urutan keempat Liga Inggris pada musim 2021-2022.
Namun, ia tidak mampu mematahkan rekor tanpa trofi Tottenham, yang sekarang bertahan 15 tahun sejak memenangkan Piala EFL 2007-2008.
Sebelum jeda internasional, Tottenham menyia-nyiakan keunggulan dua gol dalam hasil imbang 3-3 dengan Southampton.
Hasil tersebut membuat Antonio Conte dengan kejam menyerang para pemainnya dalam konferensi pers pasca pertandingan.
Selain menyebut para pemainnya "egois", ia juga turut membidik pemilik klub dan mempertanyakan kurangnya kesuksesan Spurs di bawah Daniel Levy dan Joe Lewis.
Meskipun dia kemungkinan besar akan pergi pada akhir kontraknya di musim panas, Levy terpaksa mengambil tindakan.
Lilywhites akan dipimpin oleh pelatih kepala Cristian Stellini dan asisten pelatih kepala Ryan Mason hingga akhir musim.
Pernyataan tajam dari Tottenham berbunyi:
Baca Juga: 2 Provinsi Tolak Kedatangan Timnas Israel pada Piala Dunia U-20, PSSI Belum Tahu Alasannya
"Kami dapat mengumumkan bahwa Pelatih Kepala Antonio Conte telah meninggalkan Klub dengan kesepakatan bersama.
Kami mencapai kualifikasi Liga Champions di musim pertama Antonio di Klub. Kami berterima kasih kepada Antonio atas kontribusinya dan mendoakan yang terbaik untuk masa depannya.
Cristian Stellini akan membawa tim sebagai Penjabat Pelatih Kepala untuk sisa musim ini, bersama dengan Ryan Mason sebagai Asisten Pelatih Kepala."
Antonio Conte pergi setelah menang 41 kali, imbang 12 kali, dan kalah 23 kali dari 76 pertandingannya sebagai manajer Tottenham Hotspur.
Meskipun, ia juga menyerahkan kendali kepada pelatih kepala sementara Stellini di berbagai titik selama musim 2022-2023.
Conte kehilangan rekan pelatih Gian Piero Ventrone karena leukemia Oktober 2022 lalu, sementara teman baiknya Gianluca Vialli juga meninggal karena kanker pada usia 58 tahun pada Januari 2023.
Menyusul dua duka, Conte mengalami masalah kesehatannya sendiri.
Ia harus menjalani operasi pengangkatan kantong empedu pada akhir Januari 2023 setelah mengalami sakit perut yang parah.
Sejumlah kandidat dikatakan masuk dalam daftar pendek Levy untuk musim panas.
Baca Juga: BMKG Imbau Masyarakat untuk Waspada Terkait Cuaca Ekstrem pada Masa Peralihan Musim Hujan ke Kemarau
Julian Nagelsmann, yang baru-baru ini dipecat oleh Bayern Munchen, dikatakan sebagai pesaing utama untuk pekerjaan itu.
Begitupun dengan Luis Enrique dan mantan pelatih kepala Spurs Mauricio Pochettino.
Conte meninggalkan Tottenham saat klub berada di urutan keempat di klasemen Liga Inggris, dua poin di atas Newcastle United setelah memainkan dua pertandingan lebih banyak.***
