Network
SRAGEN UPDATE - Penyerang Manchester United, Rasmus Hojlund, mengakui bahwa performa tim tidak cukup baik setelah kartu merah yang diterima oleh Marcus Rashford dalam pertandingan melawan FC Copenhagen di Liga Champions.
Manchester United unggul 2-0 dan nyaman di ibu kota Denmark, berkat brace dari Hojlund, tetapi segalanya berubah menjadi buruk ketika Rashford diusir keluar lapangan tepat sebelum babak istirahat karena dituduh melakukan pelanggaran kekerasan.
Setelah itu, Manchester United kebobolan dua gol sebelum interval babak pertama.
Meskipun Bruno Fernandes mengembalikan keunggulan lewat tendangan penalti 20 menit sebelum berakhirnya pertandingan, kekalahan telak 4-3 membuat Copenhagen meraih kemenangan dan menempatkan Setan Merah di dasar klasemen Grup A.
Baca Juga: Begini Kabar Terbaru Jisoo BLACKPINK dan Aktor Korea Selatan Ahn Bo Hyun Sejak Putus Hubungan
Dua gol awal dari Hojlund adalah gol keempat dan kelimanya dalam kompetisi Liga Champions musim ini, menyamai catatan gol Alvaro Morata sebagai pencetak gol terbanyak dalam kompetisi 2023/24.
Namun, Hojlund mengesampingkan pencapaian pribadinya ketika menganalisis jalannya pertandingan dengan CBS Sports.
"Kecewa karena kami berhasil membalikkan keadaan setelah kartu merah. Tentu saja, itu mengubah jalannya pertandingan, tapi ini perasaan yang buruk,” ungkap Hojlund.
Hojlund berkata bahwa timnya sudah bekerja keras setelah gol ketiga.
"Kami berusaha keras untuk terus bekerja setelah (gol ketiga), dan berusaha untuk menjauhkan mereka dari gawang, tapi kami harus tampil lebih baik. Kami tidak boleh membiarkan mereka kembali dalam pertandingan seperti ini,” lanjutnya.
