Network
Sebaliknya, tim nasional Brasil lebih cenderung memberikan tawaran kesepakatan yang lebih sederhana.
Baca Juga: Jelang Pemilu 2024, Capres Prabowo Subianto Ungkap Ingin Mewujudkan Mimpi Indonesia Sejahtera
Meski demikian, keputusan akhir tetap bergantung pada manajer berusia 64 tahun tersebut.
Ancelotti harus mempertimbangkan apakah ia tetap termotivasi oleh tantangan yang ditawarkan oleh Real Madrid, dengan tambahan harapan untuk meraih setidaknya satu trofi besar pada tahun 2024.
Ancelotti memiliki sejarah yang cemerlang dalam dunia sepak bola. Sebagai manajer, ia telah sukses di beberapa klub besar, termasuk AC Milan, di mana ia membawa Rossoneri meraih dua gelar Liga Champions pada tahun 2003 dan 2007.
Pencapaiannya meluas ke Inggris bersama Chelsea, di mana dia memenangkan gelar Liga Premier dan Piala FA.
Pada masa pertamanya bersama Real Madrid pada 2013-2015, Ancelotti membawa klub meraih trofi Liga Champions UEFA pada musim 2013-2014, menjadikannya satu-satunya manajer Italia yang memenangkan trofi tersebut sebanyak tiga kali.
Dilansir oleh SragenUpdate.com dari Sports Brief pada Minggu, 19 November 2023 Ancelotti kemudian pindah ke Bayern Munich sebelum kembali lagi ke Real Madrid pada 2021.
Baca Juga: Hampir 3 Tahun Menjadi MC, Miyeon (G)I-DLE Putuskan Tinggalkan ‘M Countdown’
Di Los Blancos, dia terus menunjukkan kemampuannya sebagai manajer yang sukses.
