Sistem undian babak gugur pun turut mengalami perubahan, di mana UEFA berencana untuk menerapkan sistem peringkat serupa dengan tenis.
Tim-tim unggulan akan ditempatkan di bagian-bagian tertentu dari undian untuk menghindari pertemuan antara tim-tim kuat di babak awal.
Baca Juga: 3 Resep Mudah Masakan Timur Tengah untuk Menu Buka Puasa, Cocok untuk Pemula
Selain rencana tersebut, UEFA juga mempertimbangkan beberapa kemungkinan lain, termasuk adopsi sistem seleksi ala Amerika Serikat.
Ide tersebut memungkinkan klub-klub teratas untuk memilih lawan-lawan mereka sendiri, mirip dengan seleksi pemain di olahraga utama Amerika Serikat, di mana tim-tim yang lebih baik diberi penghargaan berdasarkan kinerja mereka.
Meskipun demikian, UEFA akhirnya memutuskan untuk tidak melanjutkan rencana kontroversial tersebut, dan akan tetap menggunakan sistem peringkat untuk undian Liga Champions musim depan.
Sementara tim-tim peserta belum dipastikan, dilansir oleh SragenUpdate.com dari Sport Bible pada Rabu, 13 Maret 2024 proses kualifikasi akan memberikan gambaran lebih jelas tentang klub-klub mana yang akan terlibat seiring berakhirnya musim ini.
Di sisi lain, dua dari empat tempat tambahan akan diberikan kepada tim-tim berdasarkan kinerja koefisien negara, dengan Italia dan Jerman saat ini memimpin peringkat tersebut.
Inggris dan Spanyol menempati posisi ketiga dan keempat, menambah ketegangan di papan peringkat.