UEFA Bahas Rencana Kontroversial: Klub Elit seperti Man City dan Liverpool Boleh Pilih Lawan di Liga Champions

- 13 Maret 2024, 17:30 WIB
UEFA Bahas Rencana Kontroversial: Klub Elit seperti Man City dan Liverpool Boleh Pilih Lawan di Liga Champions
UEFA Bahas Rencana Kontroversial: Klub Elit seperti Man City dan Liverpool Boleh Pilih Lawan di Liga Champions /

SRAGEN UPDATE - UEFA baru-baru ini menciptakan gelombang kontroversi di dunia sepak bola dengan mengungkap rencana yang memungkinkan klub-klub elit seperti Manchester City, Liverpool, dan lainnya untuk memilih lawan-lawan mereka di Liga Champions.

Rencana ini, menjadi salah satu dari serangkaian skenario yang diperbincangkan oleh UEFA, menyulut diskusi hangat di kalangan penggemar dan pengamat sepak bola.

Rencana UEFA ini muncul sebagai bagian dari pengenalan format baru Liga Champions yang direncanakan untuk musim depan.

Dalam format baru ini, jumlah tim peserta akan meningkat dari 32 menjadi 36, yang akan berkompetisi dalam babak grup.

Setiap tim diharapkan akan memainkan delapan pertandingan di babak grup, meningkat dari enam pertandingan dalam format sebelumnya.

Baca Juga: Jennie BLACKPINK Ungkap ‘Rahasia’ Kecantikan Dirinya Sebelum Hadir di Acara Besar

Delapan tim teratas di setiap grup secara otomatis akan melaju ke babak 16 besar, sementara delapan tempat lainnya akan ditentukan melalui serangkaian pertandingan play-off.

Meskipun diharapkan untuk memberikan peluang lebih banyak bagi klub-klub kecil, format baru ini tidak sepenuhnya diterima dengan baik oleh semua pihak.

Penghapusan babak grup tradisional yang populer dan peningkatan jumlah pertandingan menuai pro dan kontra di kalangan para penggemar.

Namun, banyak yang menantikan untuk melihat apakah perubahan ini akan meningkatkan atau menurunkan standar kompetisi paling bergengsi di Eropa ini.

Sistem undian babak gugur pun turut mengalami perubahan, di mana UEFA berencana untuk menerapkan sistem peringkat serupa dengan tenis.

Tim-tim unggulan akan ditempatkan di bagian-bagian tertentu dari undian untuk menghindari pertemuan antara tim-tim kuat di babak awal.

Baca Juga: 3 Resep Mudah Masakan Timur Tengah untuk Menu Buka Puasa, Cocok untuk Pemula

Selain rencana tersebut, UEFA juga mempertimbangkan beberapa kemungkinan lain, termasuk adopsi sistem seleksi ala Amerika Serikat.

Ide tersebut memungkinkan klub-klub teratas untuk memilih lawan-lawan mereka sendiri, mirip dengan seleksi pemain di olahraga utama Amerika Serikat, di mana tim-tim yang lebih baik diberi penghargaan berdasarkan kinerja mereka.

Meskipun demikian, UEFA akhirnya memutuskan untuk tidak melanjutkan rencana kontroversial tersebut, dan akan tetap menggunakan sistem peringkat untuk undian Liga Champions musim depan.

Sementara tim-tim peserta belum dipastikan, dilansir oleh SragenUpdate.com dari Sport Bible pada Rabu, 13 Maret 2024 proses kualifikasi akan memberikan gambaran lebih jelas tentang klub-klub mana yang akan terlibat seiring berakhirnya musim ini.

Di sisi lain, dua dari empat tempat tambahan akan diberikan kepada tim-tim berdasarkan kinerja koefisien negara, dengan Italia dan Jerman saat ini memimpin peringkat tersebut.

Inggris dan Spanyol menempati posisi ketiga dan keempat, menambah ketegangan di papan peringkat.

Baca Juga: Han Hyo Joo Mengambil Posisi Tertinggi dalam ‘Blood Free’: Memasuki Dunia CEO dengan Drama Thriller Terbaru

Dengan begitu banyak perubahan dan spekulasi seputar Liga Champions, para penggemar sepak bola di seluruh dunia menantikan perkembangan selanjutnya dengan antusias.

Apakah perubahan ini akan membawa keuntungan atau kerugian bagi kompetisi, hanya waktu yang akan menjawabnya.***

Editor: Inayah Nurfadilah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x