Saat sampai disana, Presiden baru menemukan harga minyak goreng yang bervariasi sekitar harga Rp 14.000 - 20.000 per liternya.
Mungkin salah satu penyebab ketidaktersediaan minyak goreng adalah karena harganya yang cukup tinggi.
Alasan lain adalah dikarenakannya tidak ada jadwal yang pasti terkait pengiriman minyak goreng ke para pedagang maupun para toko swalayan.
Tetapi saat ditanyai oleh Presiden Jokowi kapan waktu yang pasti untuk minyak goreng dikirim.
Ternyata baik para pegadang pun tidak mengetahui hal ini terkait pengiriman minyak goreng karena waktu pengirimannya pun berbeda - beda.
Sekretaris Kabinet, Pramono Anung pernah memberikan keterangan pada saat melakukan pers di Balikpapan bahwa memang benar jika Presiden Jokowi sedang melakukan pengecekan.
Hal ini wajar saja karena banyak sekali para masyarakat yang mulai mengeluh tentang ketidaktersediaannya minyak goreng di beberapa daerah.
Tak hanya itu, Sekretaris Kabinet Pramono Anung pun menjelaskan bahwa Presiden akan memberikan keputusan terkait masalah dari kelangkaan minyak goreng ini.