Padahal seharusnya uang yang dimiliki bisa digunakan untuk membelanjakan produk dalam negeri, bukan malah membelanjakan produk luar negeri.
"Uangnya ada uang kita sendiri hingga belanjakan produk dalam negeri, kalau kita beli barang impor bayangkan bapak ibu semuanya kita memberi pekerjaan pada negara lain,"
Jokowi juga sempat membeberkan bahwa membeli barang impor sama saja seperti memberikan pekerjaan kepada negara lain.
Padahal negara Indonesia pun masih bisa menghasilkan pekerjaan untuk Warga Negara Indonesia (WNI) sendiri,
"Duit kita berarti capital outflow keluar, pekerjaan ada disana bukan disini. Gimana mau kita terus-terus, kan?"
Presiden Jokowi pun sempat mengatakan membeli CCTV saja harus dari luar negeri bukan memanfaatkan produk dalam negeri.
"Coba cctv beli impor, apa-apa ini buat cctv aja beli impor, seragam, sepatu tentara polisi beli dari luar."
Lalu bagaimana jadinya jika hal ini terjadi terus menerus? Tak hanya CCTV bahkan tempat tidur di Rumah Sakit pun ada yang dibeli dari impor.