Terjadi Gempa Bumi Saat Sholat Lanjutkan atau Batalkan? Ini Penjelasan Buya Yahya

17 Januari 2022, 11:14 WIB
Buya Yahya /Tangkapan layar youtube.com / Al-Bahjah TV

SRAGEN UPDATE- Beberapa waktu lalu gempa bumi berkekuatan M 6.7 telah menguncang Sumur, Banten dengan kedalaman hiposenter 40 kilometer.

Bahkan kabarnya  gempa tersebut getarannya bisa dirasakan hingga DKI Jakarta dan kota penyangga yang lain.

Pagi ini gempa terjadi kembali di wilayah Bayah, Banten M 5.4 dengan kedalaman hingga 10 km.

Berdasar data dari laman resmi BMKG  saat ini sudah 40 kali tercatat adanya gempa susulan di Banten.

Seperti kita ketahui, gempa bumi adalah suatu kondisi tak terduga di mana datangnya terkadang di luar prediksi manusia.

Pada saat gempa maupun bencana alam lainnya sebagian besar orang melakukan aktivitas keseharian.

Baca Juga: 17 Quote dan Kata Mutiara Ustadz Salim A Fillah, Tentang Kehidupan dan Kesabaran 

Salah satunya ketika orang muslim sedang menjalankan ibadah sholat. Di mana ibadah sholat merupakan kebutuhan bagi umat muslim setiap harinya.

Maka dari itu banyak orang yang kemudian bertanya-tanya bagaimana langkah tepat jika ada gempa bumi dalam keadaan sholat?

Seperti dikutip tim Sragen Update dalam kanal YouTube Al-Bahjah TV Buya Yahya mencoba menjelaskan kondisi tersebut.

Penjelasan ini berlaku baik saat seseorang sedang sholat tiba-tiba merasakan adanya gempa yang sangat dahsyat ataupun tsunami.

Dalam penjelasan awal Buya menjelaskan khusyu’nya seseorang dalam sholat yakni dengan tidak menghiraukan apapun kejadian di sekitarnya,

“Ada yang seperti itu khusyu’ sekali, hingga tidak sadar dengan yang terjadi di sekitarnya,” ujarnya.

Buya menegaskan   ketika ada bencana alam sholat tetap bisa dilanjutkan yakni dengan cara sholat Syiddataul Khouf  seperti yang dilaksanakan ketika berperang.

“Dalam kondisi seperti itu gempa, angin topan sekalipun kalau memang khusyu’ dalam sholat maka tidak menghiraukan dengan apa yang terjadi di sekitarnya,” jelasnya.

Baca Juga: Doa Agar Terhindar dari Hipnotis Ketika Keluar Rumah dalam Islam, Lengkap dengan Bacaan Latin dan Artinya

Kendati demikian jika ancaman bencana  membahayakan Anda, maka pilihannya bisa sholat dalam keadaan berlari.

Tata cara sholat seperti itu adalah Syiddtaul Khouf namun hanya sebagian yang bisa menerapkannya.

“Orang-orang tertentu memang seperti itu namun kalau memang bisa lanjut ya bisa, sholat sambil lari,” kata Buya

Penjelasan ini juga sempat digambarkan oleh Ustadz Dr.Firanda Andirja, Lc, MA dalam sebuah tayangan video yang diunggah 31 Januari 2019.

Di mana sholat tetap  bisa dilanjutkan meski ada bencanya alam yang datang tiba-tiba.

“Maka dipersilahkan sholat dalam kondisi berjalan, berlari, maupun dalam kondisi naik kendaraan,” tuturnya

Kendati demikian tidak semua orang dapat melakukannya karena memang  kita tidak terbiasa juga melakukannya.

Lebih lanjut, Buya Yahya mengatakan dalam kondisi gempa seseorang diperbolehkan membatalkan sholat fardhu,  berbeda dengan sholat sunnah.

Dengan demikian dapat disimpulkan kembali bahwa bahwa saat sholat dan terjadi gempa bumi yang dirasa tidak membahayakan maka seseorang bisa melanjutkan untuk melaksanakan sholat.

Namun jika kondisi tersebut akhirnya membahayakan keselamatan maka tidak diwajibkan meneruskan sholat

Demikian informasi mengenai tanggapan Buya Yahya terkait pelaksanaan sholat ketika gempa bumi. Semoga bermanfaat.***

Editor: M Boby Hasan Arfani

Sumber: Youtube Al Bahjah TV

Tags

Terkini

Terpopuler