Berdosakah Menikah Sebulan Sebelum Ramadhan Tiba? Menyongsong Bulan Puasa Ramadhan 1443 H

21 Januari 2022, 17:00 WIB
Meski memutuskan tidak menikah Rabiah Al Adawiyah memiliki julukan ratu cinta. /Pexels

 

SRAGEN UPDATE - Umat Islam akan menyambut Ramadhan 1443 H  pada bulan  April 2022 yang akan datang,  beberapa umat Islam bertanya-tanya Bagaimana hukum menikah sebulan sebelum Ramadhan tiba.

Beberapa umat Islam acap kali mengadakan pernikahan setelah bulan puasa Ramadhan,  jelang Ramadhan 1443 H, bersumber Rumah Fiqih Indonesia menjawab berdosakah menikah sebulan sebelum Ramadhan tiba.

Artikel ini menuliskan jawaban dari Ustadz Ahmad Sarwat, Lc.  Rumah Fiqih Indonesia atas pertanyaan mengenai dosa atau tidaknya pernikahan yang diadakan sebulan sebelum bulan Ramadhan 1443 H.

Baca Juga: Gembira Saat Mendapat Cobaan dari Allah SWT? Begini Penjelasan Gus Baha

Berikut jawaban ulasannya:

Sepanjang yang kami ketahui, tidak ada hari di mana Allah SWT melarang sebuah hari untuk melaksanakan pernikahan. 

Tidak di luar bulan Ramadhan dan tidak juga di dalam bulan Ramadhan.

Sebab semua hari itu baik di sisi Allah untuk melangsungkan akad nikah. Kecuali ada beberapa keadaan saja yang memang haram melakukan pernikahan, tapi tidak terkait dengan hari tertentu.

Misalnya ketika seseorang sedang berihram, baik dalam ibadah haji atau ibadah umrah. Melakukan akad nikah termasuk larangan yang diharamkan untuk dilakukan oleh seseorang yang sedang melakukan ihram. 

Baca Juga: Puasa Sunnah Harian yang Bisa Dilakukan Sepanjang Tahun, Menjelang Bulan Ramadhan

Dan bukan hanya akad nikah saja sebenarnya yang terlarang, masih banyak larangan lainnya seperti memotong kuku, memotong rambut dan menyembelih hewan.

Ada juga larangan memakai pakaian yang berjahit buat laki-laki, memakai penutup kepala atau memakai sepatu yang menutupi. 

Sedangkan buat wanita, diharamkan menutup wajah dan kedua tapak tangan saat ihram.

Adapun di luar keadaan berihram, akad nikah boleh dilakukan baik di bulan Ramadhan, hari Raya Fitri dan Adha, termasuk hari-hari tasyriq, asalkan sedang tidak berihram. 

Baca Juga: Keutamaan Hari Jumat yang Wajib Diketahui Oleh Umat Muslim, Beberapa Fakta Peningkat Keimanan

Akad nikah juga boleh dilakukan di tanah haram seperti di Makkah dan Madinah. Pendeknya, tidak ada hari yang terlarang untuk melakukan akad nikah dalam syariat Islam.

Kalau pun misalnya kita mendengar dari kanan dan kiri, ada orang yang melarangnya, ketahuilah bahwa pada dasarnya larangan itu bukan bersumber dari ajaran syariat Islam.

Sangat boleh jadi larangan itu datang dari kebudayaan tertentu, entah dari mistik nenek moyang atau sumber-sumber lain yang tidak ada kaitannya dengan hukum Islam.

Tentu saja mempercayai larangan itu sambil meyakini terjadinya kesialan bila melanggar ketentuan itu merupakan bentuk syirik yang harus diberantas. 

Baca Juga: Konsep Hidup Sehat Ala Islam Yang Wajib Kamu Tahu! Begini Penjelasan Habib Novel

Sebab hal ini terkait dengan kepercayaan-kepercayaan batil yang merusak agama. Di mana agama ini sama sekali tidak melarangnya, namun kepercayaan aneh seperti itu kemudian muncul dan seringkali diatasnamakan agama Islam.

Namun alangkah lebih baiknya bila dalam rangka memberantas kepercayaan seperti ini, kita mengambil langkah-langkah yang simpatik, tidak perlu dengan mencaci maki, apalagi menghina atau merendahkan. 

Cukup kita katakan bahwa pada dasarnya Islam tidak melarangnya, sehingga memang tidak terlarang untuk menikah kapan pun dan di mana pun, termasuk 1 bulan sebelum bulan Ramadhan.***

 

Editor: Arina Nihayati

Sumber: Rumah Fiqih Indonesia

Tags

Terkini

Terpopuler