Penting Melakukan Wudhu dengan Sempurna, Agar Nabi Dapat Menolongmu! Begini Penjelasan Gus Baha

25 Januari 2022, 10:53 WIB
Wudhu /Engin_Akyurt/pixabay.com

SRAGEN UPDATE – Gus Baha dalam dakwahnya menyampaikan mengenai tata cara yang benar dalam menjalankan wudhu.

Penyampaian Gus Baha terkait dengan wudhu menjadi dasar bahwa hal itu menjadi salah satu hal yang penting dalam beribadah.

Gus Baha menekankan dalam melakukan wudhu harus dilakukan secara sempurna dan tidak ada yang ditinggalkan rukunnya.

Dilansir SragenUpdate.com dari unggahan video di channel YouTube Santri Gayeng pada 15 Desember 2020, Gus Baha memberikan penjelasan.

“Jadi, nanti kalau di akhirat kanjeng Nabi atau siapapun akan melihat orang mukmin tampak depan atau belakang akan bersinar,” jelas Gus Baha.

Baca Juga: Kapan 1 Rajab 1443 H 2022 dan Jatuh Pada Tanggal Berapa? Inilah Hari – Harinya Secara Lengkap

Oleh karena itu, agar sebagai orang mukmin maka berwudhu dengan sempurna agar dapat dikenali Nabi di akhirat kelak.

Sebagaimana yang dijelaskan Gus Baha bahwa tanda orang mukmin di akhirat kelak adalah bekas wudhu yang dilakukan secara sempurna.

Sehingga berwudhu dengan sempurna menjadi sebuah anjuran. Dan jangan wudhu secukupnya saja. Meski sah menurut madzhab Syafi'i tapi tidak cukup mudah untuk diidentifikasi.

Salah satunya adalah sempurnanya ketika membasuh sebagian kepala. Dimana prakteknya masih banyak yang belum sempurna.

Bentuk sempurna membasuh sebagian kepala adalah dengan membasuh sebagian rambut yang masih tumbuh di area kepala. Bukan membasuh pada ujung rambutnya, seperti orang yang gondrong.

“Boleh mengusap rambut, asal dalam kisaran kepala,” jelas Gus Baha yang diambil dari pendapat ulama Fiqih.

Baca Juga: Hikmah Puasa yang Wajib Kamu Tahu, Begini Penjelasan Gus Idror

Maka dari itu seyogyanya berwudhu dengan sempurna agar tidak mempersulit Nabi. Karena kalau wudhu dengan sempurna akan lebih bersinar dan mudah dikenali.

Apabila tidak dikenali Nabi, maka tidak akan mendapat syafaat Nabi Muhammad Saw dan berpotensi masuk neraka.

Penimbangan amal di padang mahsyar sekitar tiga jam saja.

“penyelesaian hisab itu hanya setengah dari setengah siang hari, jadi sekitar tiga jam an,” lanjut Gus Baha.

Jadi di akhirat nanti ada yang berwajah hitam dan ada yang berwajah terang. Setiap wajah yang gelap itu lari ke kiri.

Sedangkan yang berwajah bersinar akan lari ke kanan. Dan para malaikat memberikan pembatas, yang membuat golongan terpisah antara golongan kiri dan yang kanan.

Sehingga kalau bersinarnya redup dapat memungkinkan menjadi golongan sebelah kiri. Sebagaimana penjelasan diatas bahwa bekas wudhu yang sempurna akan menjadi saksi sebagai golongan kanan.***

Editor: M Boby Hasan Arfani

Sumber: YouTube Santri Gayeng

Tags

Terkini

Terpopuler