Apa itu Amul Huzni? Peristiwa Penting yang Dialami Nabi Sebelum Isra’ Mi‘raj

5 Februari 2022, 11:45 WIB
Peristiwa penting dalam Islam /Pixabay.com/Shujonmoral

SRAGEN UPDATE – Peristiwa Isra’ Mi’raj merupakan salah satu momen penting dalam umat Islam yang terjadi di bulan Rajab.

Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad dilakukan pada malam ke 27 bulan Rajab dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa kemudian ke Sidratul Muntaha.

Dibalik peristiwa Isra‘ Mi’raj terdapat sebuah kejadian terberat yang dilalui oleh Nabi Muhammad SAW dalam dakwahnya.

Dilansir SragenUpdate.com dari unggahan video di channel YouTube Amirul Mukminin pada 4 Juli 2020, memberikan penjelasan terkait peristiwa Amul Huzni.

Tahun ke 10 kenabian merupakan tahun kesedihan yang dialami oleh Nabi Muhammad SAW. Tahun ini biasa disebut dengan Amul Huzni.

Baca Juga: Peristiwa Penting di Bulan Rajab, Salah Satunya Adalah Isra’ Mi'raj Nabi Muhammad, Ini Penjelasan Gus Baha

Pada saat itu, paman Nabi yang bernama Abu Thalib menemui ajalnya. Tak berselang lama Siti Khadijah istri Nabi menyusul kepergian paman beliau.

Siti Khadijah wafat pada usia enam puluh lima tahun enam bulan. Rasulullah SAW memakamkannya di al-Hajun.

Abu Thalib bukan hanya sekedar paman dari Nabi Muhammad SAW, melainkan adalah sosok yang selalu membela dan melindungi Nabi dalam dakwahnya.

Kecintaan Nabi Muhmmad kepada pamnannya dijelaskan dalam sebuah kitab hadits yang ditulis oleh Imam Bukhari.

Dijelaskan bahwa menjelang ajalnya Abu Thalib didatangi oleh Rasulullah SAW. “Wahai pamanku ucapkanlah Laa ilaha illallah. Suatu kalimat yang dengannya aku akan menjadi saksi atasmu disisi Allah SWT.”

Namun paman Nabi yang lain Abu Jahal dan Abu Umayah yang datang lebih dahulu sebelum Nabi Muhammad berkata.

“Wahai Abu Thalib, apakah engkau akan meninggalkan agama Abdul Muthalib?”

Sementara itu, Rasulullah terus menawarkan kalimat syahadat bersamaan dengan kedua paman Nabi yang terus mengulang pertanyaannya.

Pada akhirnya Abu Thalib tidak mengucapkan Syahadat. Kemudian Rasulullah berkata “Aku akan tetap memintakan ampunan untukmu selama aku tidak dilarang.”

Maka turunlah sebuah ayat al-Qur’an surat Taubah:113 yang didalamnya mengisyaratkan bahwa Nabi dilarang untuk memintakan ampunan orang musyrik.

Sayyidah Khadijah adalah wanita pertama yang dinikahi Nabi Muhammad SAW. Beliau menemani Rasulullah selama 10 tahun dalam menjalani tugas kenabiannya.

Baca Juga: Baca Istighfar di Bulan Rajab, Keutamaannya Dibangunkan Istana di Surga! Berikut Bacaanya

Rasulullah selalu didukung oleh Khadijah. Ia rela memberikan semua hartanya untuk keperluan dakwah suaminya.

Kecintaan Rasulullah SAW kepada Siti Khadijah, begitu pula sebaliknya tergambar dalam musnad Iman Ahmad.

Bahwasanya “Allah tak pernah menggantikan untuknya yang lebih baik darinya. Dia Siti Khadijah adalah wanita yang Iman kepadaku disaat manusia kafir, dia yang mempercayaiku di saat yang lain mendustakanku.”

Semenjak meninggalnya Abu Thalib dan Siti Khadijah, Rasulullah semakin dibenci dan dimusuhi oleh kafir Quraisy.

Para punggawa kafir Quraisy semakin bertindak liar dan mencoba untuk membunuh Rasulullah SAW. Penderitaan yang dialami Nabi Muhammad semakin menjadi-jadi.

Sehingga pada malam ke 27 bulan Rajab Allah menghibur Nabi Muhammad SAW melalui perjalanan Isra’ Mi’raj.***

Editor: M Boby Hasan Arfani

Sumber: YouTube Amirul Mukminin Chanel

Tags

Terkini

Terpopuler