Amalan untuk Memudahkan dan Memperkuat Hafalan, Begini Penjelasan Gus Baha

10 Februari 2022, 10:50 WIB
Amalan untuk Memudahkan dan Memperkuat Hafalan, Begini Penjelasan Gus Baha /Facebook.com/Ngaji Bareng Gus Baha

SRAGEN UPDATE – Gus Baha menjelaskan dalam dakwah yang disampaikannya tentang sebuah amalan untuk memperkuat hafalan.

Menurut Gus Baha ada beberapa amalan atau cara yang bisa dilakukan untuk memudahkan dalam menghafal.

Gus Baha juga menyampaikan tentang isi dakwahnya berdasarkan pada kitab salaf dan juga riwayat hadits Nabi.

Dilansir SragenUpdate.com dari unggahan video di channel YouTube Santri Gayeng pada 31 Januari 2022, Gus Baha memberikan penjelasan terkait amalan untuk memudahkan dan memperkuat hafalan.

Baca Juga: Lakukan Amalan Ini Dapat Pahala Setara 50 Sahabat Nabi! Begini Penjelasan Gus Baha

Maqalah ke 37, diriwayatkan dari Sayyidina Ali karamallahu wajhah, beliau berkata bahwasanya ada tiga hal yang bisa menambah atau memperkuat hafalan.

Ketiga hal tersebut adalah sesuatu yang dapat menghilangkan bulgham atau lendir. Bulgham yang dimaksud adalah salah satu dari watak atau hukum alam yang berjumlah empat.

Bulgham biasa disebut dengan lendir atau riyak dalam bahasa jawanya. Sesuatu yang keluar dari tenggorokan dan bukan ingus.

Bentuk dari lendir tersebut bisa berupa darah, cairan yang berwarna hitam, dan juga ada yang berwarna kekuningan.

Baca Juga: Siapa Perempuan yang Berani Mendebat Rasulullah? Begini Penjelasan Gus Baha

Maka cara yang dapat memperkuat atau memudahkan dalam hafalan adalah dengan melakukan tiga hal ini, seperti bersiwak, puasa, dan membaca Al-Qur’an.

Hal diatas tidak berdasarkan pada keutamaan saja, melainkan juga harus berdasarkan pada proses yang dilakukan untuk memperkuat hafalan.

Sebenarnya kalau mengikuti keutamaan itu membaca Al-Qur’an, puasa, lalu bersiwak. Tapi hal ini berdasar pada ahwalnya.

Yakni ketika akan membaca Al-Qur’an sebaiknya bersiwak dahulu, dan lebih baik lagi jika melaksanakan puasa.

Jadi, Sayyidina Ali membuat urutan tersebut berdasarkan pada hal ahwalnya terlebih dahulu.

Baca Juga: Apa itu Amul Huzni? Peristiwa Penting yang Dialami Nabi Sebelum Isra’ Mi‘raj

Misal ditanya, “Kamu kalau beribadah itu utama mana antara membaca Al-Qur’an dengan bersiwak?“

Lalu kamu jawab, “Baca Al-Qur’an terlebih dahulu, bersiwak itu sunnah.“ Namun bukan seperti itu cara berpikirnya!

Tapi, kalau baca Al-Qur’an itu kesunnahannya bersiwak terlebih dahulu. Tapi Ulama fiqih itu mempunyai pendapat yang unik.

Contohnya adalah ibadah yang berupa dzatiyah itu tidak bisa diawali dengan dzatiyah. Sesuatu yang baik jika tidak dibacakan basmalah maka akan kurang berkahnya.

Menurut kitab Fathul Mu’in, sesuatu yang baik yang waridnya tanpa bismillah maka tidak perlu bismilah.

Baca Juga: Info Jadwal Vaksin Umum Gratis Nusa Tenggara Timur 10-13 Februari 2022 di Lokasi Vaksinasi Dosis 1 dan 2

Jadi, meskipun kaidah umum tapi tetap harus perlu menunggu ahwalnya Ulama.

 

Maka berdasarkan dari riwayat di atas, Al-Qur’an disebutkan di urutan ketiga. Sebab ahwalnya itu bersiwak dahulu baru membaca Al-Qur’an.***

Editor: Inayah Nurfadilah

Sumber: YouTube / SANTRI GAYENG

Tags

Terkini

Terpopuler