Hikmah Nuzulul Quran di 17 Ramadhan, Ini Maksud Al-Quran Diturunkan Sekaligus dan Berangsur-angsur

18 April 2022, 10:28 WIB
Hikmah Nuzulul Quran di 17 Ramadhan, Ini Maksud Al-Quran Diturunkan Sekaligus dan Berangsur-angsur /Pixabay

SRAGEN UPDATE - Hikmah Nuzulul Quran kerap diperingati pada 17 Ramadhan, tausiyah kultum Ramadhan ke-16 memberikan makna dan alasan peringatan bagi umat Islam.

Nuzulul Quran di bulan Ramadhan beserta keutamaannya yang melimpah bagi siapa yang beribadah ikhlas dari kajian para ulama yang perlu umat muslim tau.

Hikmah Nuzulul Quran memperingati turunnya kitab suci umat Islam yang menjadi pedoman sejak zaman Rasulullah SAW hingga zaman saat ini, diperingati 17 Ramadhan.

Artikel ini dilansir dari buku Nuzulul Quran yang ditulis oleh Wildan Jauhari, Lc di Rumah Fiqih Indonesia, berikut ulasan selengkapnya, tentang apakah diturunkan sekaligus atau berangsur-angsur.

Sebagaimana banyak punya ibrah dan manfaat yang bisa dipetik dalam proses berangsurnya Al-Quran ketika ia diturunkan. 

  1. Diturunkan Secara Sekaligus 

Tentu saja ada banyak hikmah dari setiap peristiwa yang Allah swt takdirkan dalam kehidupan manusia. 

Baca Juga: Tausiyah Kultum Ramadhan ke-16, Alasan Mengapa Nuzulul Quran Jatuh 17 Ramadhan

Apalagi ini menyangkut perihal nuzulul Quran, sebagai sebuah kitab suci pamungkas yang diberikan kepada sebaik-baik makhluk.

Sebagai penutup risalah kenabian dan kerasulan: Nabi Muhammad saw, sebagai pedoman, petunjuk dan rahmat bagi seru sekalian alam.

Secara singkat, diantara hikmah diturunkannya Al Qur'an secara sekaligus ke langit dunia adalah sebagai berikut: 

  1. Sebagai bentuk pengagungan terhadap AlQuran itu sendiri. 
  2. Sebagai bentuk pengagungan dan pemuliaan Allah swt kepada Nabi Muhammad saw sebagai utusan-Nya yang menerima Al-Quran. 

Sekaligus menunjukkan kedudukan beliau yang tinggi di sisi Allah swt dibandingkan nabi dan rasul lainnya. 

  1. Menunjukkan tingginya kedudukan dan martabat umat manusia di hadapan para malaikat. 
  2. Sebagai informasi kepada segenap penduduk langit, bahwa Al-Quran ini ialah kitab suci terakhir, yang diturunkan kepada nabi dan rasul yang terakhir. 
  3. Sebagai penegasan bahwa Allah swt Maha Mengetahui segala apa yang sudah, sedang dan belum terjadi.

Baca Juga: 5 Golongan yang Diperbolehkan Tidak Berpuasa di Bulan Ramadhan, Salah Satunya Lansia

2. Diturunkan Secara Bertahap Al-Quran 

Al-Karim setelah diturunkan secara sekaligus dari lauhul mahfudz ke langit dunia, maka ia diturunkan kepada Nabi Muhammad saw secara bertahap atau berangsur-angsur. 

Sesuai dengan kejadian tertentu yang melatarinya diturunkan, atau menjawab pertanyaan dan permintan Nabi saw dan para sahabat, atau memang diturunkan begitu saja tanpa mensyaratkan adanya asbabun nuzul. 

  1. Untuk Meneguhkan Hati Nabi Muhammad Saw. Salah satu contohnya adalah ketika Nabi saw merasa sedih atas beban berat dakwah yang dipikulnya.

Juga karena mendapat banyak perlakuan tak mengenakkan dari kaumnya di masa awal dakwah. 

  1. Memudahkan Bagi Manusia Untuk Menghafal, Memahami Dan Mengamalkan Al-Quran. 

Sebagaimana diketahui bahwa masyarakat jahiliyah pada masa itu ialah masyarakat yang buta baca dan tulis. 

Baca Juga: Berikut 6 Tanda-tanda Lailatul Qadar Menurut Hadist, Salah Satunya Cahaya Matahari Redup Saat Ramadhan

  1. Relevan dengan konteks kehidupan Sudah maklum bahwa peristiwa dan kejadian hidup datang silih berganti. 

Maka termasuk hikmah diturunkannya Al-Quran secara bertahap ialah guna mengiringi setiap peristiwa yang terjadi itu. 

  1. Bertahap Dalam Pensyariatan Hukum Jika kita cermati karakteristik hukum syariat Islam ini, maka akan kita dapati ia sebagai syariat yang wasathan (moderat), mudah dan ringan untuk dikerjakan.

Disclaimer: Artikel ini bersumber dari buku Nuzulul Quran yang ditulis oleh Wildan Jauhari, Lc di Rumah Fiqih Indonesia***

Editor: Arina Nihayati

Tags

Terkini

Terpopuler