Renungan: Tadabbur Surah Saba’ Ayat 39 Tentang Rezeki yang Penuh Makna Mendalam

20 Juli 2022, 22:55 WIB
Surah Saba’ Ayat 39 Tentang Rezeki /Screenshot

SRAGEN UPDATE –  Allah SWT adalah sebaik-baiknya pemberi rezeki bagi umat manusia.

Rezeki yang telah Allah berikan kepada kita, tidak akan pernah tertukar porsinya.

Semua usaha yang kita lakukan saat mencari rezeki serta diiringi dengan tawakal atau berserah diri kepada Allah, maka tidak akan ada yang sia-sia.

Dalam Al Qur’an banyak sekali surah dan ayat yang membahas tentang rezeki, salah satunya di ayat 39 dalam Surah Saba’.

Baca Juga: Hati-hati, Ini 7 Perkara yang Dapat Membinasakan Hidup Seseorang Menurut Pandangan Islam

Dilansir SragenUpdate.com dari Qur’an Kemenag, berikut isi surah Saba’ ayat 39 lengkap dengan arti dan maknanya:

قُلْ اِنَّ رَبِّيْ يَبْسُطُ الرِّزْقَ لِمَنْ يَّشَاۤءُ مِنْ عِبَادِهٖ وَيَقْدِرُ لَهٗ  ۗوَمَآ اَنْفَقْتُمْ مِّنْ شَيْءٍ فَهُوَ يُخْلِفُهٗ ۚوَهُوَ خَيْرُ الرّٰزِقِيْنَ

Artinya:

“Katakanlah (Nabi Muhammad), Sesungguhnya Tuhanku melapangkan rezeki kepada siapa yang Dia kehendaki di antara hamba-hamba-Nya dan menyempitkannya.

Suatu apa pun yang kamu infakkan pasti Dia akan menggantinya. Dialah sebaik-baik pemberi rezeki.” (QS. Saba’: 39).

Dalam ayat ini ditegaskan bahwa Allah-lah yang melapangkan rezeki atau membatasinya.

Baca Juga: Keistimewaan Bulan Muharram dan Amalan yang Dapat Dikerjakan

Dalam ayat ini  juga ditegaskan bahwa yang dilapangkan rezekinya atau dibatasi-Nya adalah rezeki hamba-hamba-Nya.

Berarti, seorang hamba Allah akan menerima ketentuan rezekinya, apakah dilapangkan atau dibatasi oleh Allah SWT.

Dengan demikian ayat ini membantah sekali lagi bahwa kelapangan rezeki itu adalah tanda Allah sayang dan keterbatasannya menandakan Allah benci.

Seorang hamba Allah akan sabar bila rezekinya terbatas.

Baca Juga: Amalan 60 Detik yang Bisa Menghapus Dosa 100 Tahun: Ada 7 Cara yang Bisa Diikuti

Seorang hamba Allah, apabila memiliki rezeki yang berlebih, ia akan memperhatikan orang lain yang memiliki kekurangan.

Orang seperti inilah yang tidak akan termasuk sebagai pendusta agama, sebagaimana dinyatakan dalam surah Al Ma'un ayat 1-3 berikut ini;

اَرَءَيْتَ الَّذِيْ يُكَذِّبُ بِالدِّيْنِۗ ١ فَذٰلِكَ الَّذِيْ يَدُعُّ الْيَتِيْمَۙ ٢ وَلَا يَحُضُّ عَلٰى طَعَامِ الْمِسْكِيْنِۗ ٣

“Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama? Maka itulah orang yang menghardik anak yatim, dan tidak mendorong memberi makan orang miskin.”(QS Al Ma'un: 1-3).

Baca Juga: Hati-hati! Perbuatan Ini Bisa Menghapus Amalan Sholeh yang Telah Dilakukan Bahkan Malah Menghadirkan Dosa

Membantu orang lain, berdasarkan ayat ini, justru akan mengekalkan kekayaan kita, bukan membuat kekayaan kita menjadi habis

Membantu orang lain tidak akan membuat kita miskin, karena bantuan yang kita berikan dapat bermanfaat  bagi orang banyak.

Rasulullah mengatakan bahwa orang yang membantu orang lain didoakan oleh malaikat pertambahan rezekinya, dan orang yang kikir didoakan oleh malaikat kehilangan harta bendanya:

 مَا مِنْ يَوْمٍ يُصْبِحُ الْعِبَادُ إِلاَّ مَلَكَانِ يَنْزِلاَنِ فَيَقُوْلُ اَحَدُهُمَا اَللّهُمَّ اَعْطِ مُنْفِقًا خَلَفًا. وَيَقُوْلُ الْاٰخَرُ: اَللّهُمَّ اَعْطِ مُمْسِكًا تَلَفًا. (رواه البخاري ومسلم عن أبي هريرة)

Baca Juga: 3 Ayat Al Qur’an di Surah Al Baqarah Tentang SABAR, Disertai dengan Artinya

Pada setiap pagi ada dua malaikat yang turun kepada hamba Allah, yang satu berdoa, “Ya Allah, berikanlah ganti kepada orang yang berinfak.”

Dan yang satu lagi berdoa pula, “Ya Allah, musnahkanlah harta orang yang tidak mau berinfak.” (Riwayat Bukhari dan Muslim dari Abµ Hurairah).***

Editor: Gorby Zumroni

Sumber: Quran Kemenag

Tags

Terkini

Terpopuler