SRAGEN UPDATE - Doa adalah senjata bagi orang-orang mukmin melebihi senjata apa pun yang dimiliki oleh seseorang.
Jika keyakinan manusia kepada Allah lebih besar dari keyakinan dia kepada apapun, maka selama dia masih bisa berdoa kepada allah dia akan tenang.
Apapun masalahnya dia akan tetap mengingat Allah, sekalipun itu adalah masalah yang sepele.
“Janganlah kalian menjadi lemah dalam berdo’a, karena sesungguhnya tidak akan binasa seseorang selama dia masih berdo’a kepada Allah,” (hadits Nabi dari Aisyah).
Baca Juga: Simak Cara Tepat Membersihkan Sisir Rambut agar Awet
Janganlah kalian menjadi lemah dalam berdo’a, artinya jadi pundung atau putus asa dalam berdo’a.
Karena tidak akan binasa seseorang selama dia masih berdo’a kepada Allah SWT, artinya jika kita masih terus berharap dan meminta kepada Allah maka kita tidak akan binasa, tidak akan kalah maupun rugi.
Kata para ulama segala sesuatu di dunia ini akan pergi dan tidak akan kembali kecuali do’a. Do’a akan pergi namun dia pasti akan kembali.
Berbeda dengan dunia, jika segalanya sudah pergi, maka tidak akan pernah kembali. Pergi yang dimaksudkan adalah pergi kepada Allah.
Jika do’a pergi kepada Allah, dia pasti akan kembali lagi kepada yang meminta.
Baca Juga: Sinopsis dan Daftar Pemain Ghost Writer 2 yang Telah Tayang di Bioskop pada 21 Juli 2022
Allah berjanji kepada hamba-Nya yang selalu berdoa , “inni qoriibun (aku itu dekat)". Artinya tidak mungkin jika Allah tidak mendengar do’a hamba-Nya.
Terkadang di saat kita berdo’a, kita bertanya-tanya apakah Allah mendengar do’a kita atau tidak. Padahal Allah selalu mendengarkan apa yang kita ucapkan, bahkan di dalam hati sekalipun.
Allah berfirman dalam sura Al-Baqarah (2) ayat 144, yang artinya:
“Kami melihat wajahmu (Muhammad) sering menengadah ke langit, maka akan Kami palingkan engkau ke kiblat yang engkau senangi.
Maka hadapkanlah wajahmu ke arah Masjidil haram. Dan di mana saja engkau berada, hadapkanlah wajahmu ke arah itu.
Dan sesungguhnya orang-orang yang diberi Kitab (Taurat dan Injil) tahu, bahwa (pemindahan kiblat) itu adalah kebenaran dari Tuhan mereka. Dan Allah tidak lengah terhadap apa yang mereka kerjakan.” (QS. Al-Baqarah: 144).
Baca Juga: Cek Fakta: Masa Tunggu Haji Indonesia Lebih Singkat daripada Malaysia
Rasullullah yang tidak meminta secara verbal namun di dalam hatipun Allah mengasihinya. Pernahkah kalian menginginkan sesuatu lalu tiba-tiba terwujud, misalnya umrah?.
Namun kita memiliki keterbatasan ekonomi sehingga tidak memungkinkan untuk pergi ke sana.
Tapi di dalam hati kita terdapat rasa rindu dan rasa ingi setiap kali melihat tayangan umrah dan haji sampai menitikkan air mata.
Allah mengetahui apa yang ada dalam hati kita, maka ada saja jalan yang membuat kita bisa umrah.
Baca Juga: Disney Plus: She-Hulk Tayang Perdana pada 17 Agustus 2022
Allah tidak mengundang yang mampu, namun Allah memampukan yang diundang.
Kalau sudah Allah undang pasti mampu, tapi jika Allah tidak mengundang meskipun dia mampu tetap tidak akan bisa.
Sehingga jika hati kita pantas untuk diundang, maka Allah pun akan mengundang begitupun dalam urusan rezeki, maka percayalah kepada Allah.***