SRAGEN UPDATE - Nabi Muhammad SAW merupakan Nabi Terakhir yang ada di dunia ini, dan diutus sebagai Nabi untuk seluruh dunia hingga hari kiamat nanti.
Tingkah lakunya yang lemah lembut, bijaksana, dan kebaikan lain yang ada pada dirinya seperti diriwayatkan oleh berbagai perawi juga terdapat dalam Alquran menjadikan Nabi Muhammad sebagai suri tauladan.
Karena sifat itulah, banyak orang yang dekat dengan Nabi Muhammad. Mereka semua itu disebut sebagai sahabat / Shohabat / Shohabah Nabi, yaitu orang yang pernah bertemu, berbicara, dan dekat dengan Nabi Muhammad.
Salah satu sahabat Nabi yaitu Abu Dzar Al-Ghifari, orang pertama yang mengucapkan salam secara Islami kepada Rasulullah SAW. Begini kisah lengkapnya sebagaimana dilansir SragenUpdate.com dari akun Instagram @kisah.sahabat_nabi:
Baca Juga: 5 Tanda Perempuan Bermental Kuat
Kisah ini diriwayatkan oleh Imam Muslim dari jalur Abdullah bin Ash-Shamit, dari Abu Dzar r.hum, kemudian dia menceritakan kisah yang terjadi ini dengan gaya lain.
Dalam hadits-nya dinyatakan sebagai berikut:
Adik laki-lakiku berangkat ke Mekkah.
Setelah kembali dari sana, ia berkata kepadaku, “Aku telah sampai di Mekkah dan melihat seorang laki-laki yang dipanggil si murtad karena keluar dari agama nenek moyangnya. Dia itu orang yang paling mirip denganmu”.
Aku pun pergi ke Mekkah, lalu aku melihat seorang laki-laki yang bercerita tentang si murtad, lalu aku bertanya kepadanya, “Di manakah orang yang murtad itu?”
Laki-laki itu meninggikan suaranya ke arahku dan berkata, “Si murtad! Si murtad!”.
Maka, orang-orang di sana memukuliku sampai aku berubah menjadi seperti batu alas berwarna merah terkena darah binatang yang dikorbankan.
Baca Juga: Amalan di Bulan Muharram, Salah Satunya Puasa Asyura
Lalu aku pun bersembunyi di dalam kelambu Ka’bah sampai 15 hari lamanya.
Aku tidak mempunyai makanan dan minuman, kecuali hanya air zamzam.
Rasulullah SAW dan Abu Bakar R.A akhirnya menjumpaiku ketika keduanya memasuki masjid.
Maka demi Allah, sesungguhnya akulah orang yang pertama kali mengucapkan salam Islami kepada Rasulullah SAW dengan ucapan, “Asssalamu’alaika yaa Rasulullah”.
Baca Juga: WhatsApp Kembangkan Dua Fitur Baru, Pengguna Bisa Sembunyikan Status Online?Baca Juga: Liga 1 Indonesia 2022/2023 Dimulai, Ketua Umum PSSI: Tidak Ada Tiket Dijual di Stadion
Rasulullah SAW menjawab, “Wa’alaikas salam wa rahmatullah”.
Rasulullah SAW kemudian bertanya kepadaku, “Siapa engkau?”
Aku menjawab, “Aku seorang dari Bani Ghifar”.
Abu Bakar R.A berkata kepada kepada Rasulullah SAW, “Wahai Rasulullah, izinkanlah aku menjamunya sebagai tamu pada malam ini”.
Maka aku pun pergi bersama Abu Bakar R.A ke rumahnya yang terletak di dataran rendah Kota Mekkah dan ia menjamuku dengan seganggam anggur kering (kismis) untuk dimakan.
Kemudian aku kembali ke kampungku dan menemui adikku, lalu berkata kepadanya, “Sesungguhnya aku telah memeluk Islam”.
Baca Juga: 6 Bantuan Pemerintah yang Cair Bulan ini, Cek Informasi Lengkapnya
Adikku berkata, “Aku pun memeluk agamamu”.
Kami berdua kemudian menemui ibu kami, lalu ibu kami berkata, “Sesungguhnya aku juga memeluk agamamu”.
Lalu aku pun berdakwah kepada kaumku dan beberapa di antara mereka memeluk Islam.
Demikian kisah Abu Dzar Al Ghifary yang merupakan orang pertama mengucapkan salam secara Islami kepada Rasulullah. Semoga bermanfaat.***