Tafsir Surah Yusuf Ayat 86 : Allah Sebaik-baiknya Tempat Curhat dan Mengadu

31 Juli 2022, 14:55 WIB
Foto kitab suci Al-Qur'an terbuka untuk dibaca dalam mengisi puasa sunnah arafah di 9 Dzulhijjah /Pixabay/

SRAGEN UPDATE –  Sebagai seorang manusia, tentu kita pernah merasakan kesedihan, kekecewaan, dan lain sebagainya.

Sebagian orang mungkin ada yang memendamnya sendiri, sebagian lagi ada yang menceritakannya kepada orang-orang terdekat seperti keluarga atau sahabatnya.

Namun, sebagian lagi ada pula yang mencurahkan dan menceritakannya kepada Allah SWT tentang semua yang dialaminya saat ini.

Sebagai umat muslim, kita sudah sepatutnya mengadukan semua  masalah yang sedang menimpa kita kepada Allah SWT.

Karena Allah SWT adalah sebaik-baiknya tempat curhat dan mengadu.

Baca Juga: Tafsir Surah Ash Shaffat Ayat 100: Doa Meminta Anak Sholeh

Dengan menceritakan, curhat, ataupun mengadu kepada Allah SWT, hati kita akan terasa lapang dan lega karena dapat menceritakannya dengan tanpa beban.

Allah SWT juga sebaik-baiknya penolong. Oleh karena itu, percayalah bahwa pertolongan Allah itu nyata, terutama kepada hambanya yang taat terhadap ajaran-ajaran-Nya.

Di Al Qur’an ada salah satu ayat yang berisikan tentang Allah-lah satu-satunya tempat terbaik untuk mengadu kesusahan dan kesedihan umat muslim yaitu surah Yusuf ayat 86.

Adapun isi surah Yusuf ayat 86 adalah sebagai berikut, lengkap dengan arti dan makna yang terkandung di dalamnya:

قَالَ اِنَّمَآ اَشْكُوْا بَثِّيْ وَحُزْنِيْٓ اِلَى اللّٰهِ وَاَعْلَمُ مِنَ اللّٰهِ مَا لَا تَعْلَمُوْنَ

Baca Juga: Mengenal Imam Madzhab: Biografi Imam Ahmad bin Hanbal 

Artinya:

Dia (Ya'qub) menjawab, “Hanya kepada Allah aku mengadukan kesusahan dan kesedihanku. Aku mengetahui dari Allah apa yang tidak kamu ketahui.

Makna yang terkandung di dalamnya:

Pada ayat ini, Allah menceritakan jawaban Nabi Yakub kepada anak-anaknya.

Ia berkata, “Wahai anak-anakku janganlah kalian mencela dan mencercaku.

Aku tidak pernah mengadu kepadamu sekalian, begitu juga kepada manusia yang lain tentang kesedihan dan kesusahanku.

Baca Juga: 4 Makna Memaafkan dalam Berbagai Ajaran Agama di Indonesia

Aku mengadu dan menyampaikan keluhan atas musibah yang menimpaku hanya kepada Allah swt.

Kepada-Nya aku meminta perlindungan dan memohon untuk menghilangkan kesusahan dan kesedihan itu.

Biarkanlah aku bermunajat dengan Tuhanku. Aku mengetahui dari wahyu yang diberikan Allah kepadaku bahwa Yusuf itu masih hidup dan tetap memperoleh rezeki.

Ia adalah manusia pilihan Allah. Dia akan menyempurnakan nikmat-Nya kepada Yusuf dan keluarga Yakub.

Baca Juga: 4 Makna Memaafkan dalam Berbagai Ajaran Agama di Indonesia

Semua itu tidak kalian ketahui, bahkan mengira bahwa Yusuf itu telah mati.”***

Editor: Gorby Zumroni

Sumber: Qur’an Kemenag

Tags

Terkini

Terpopuler