Tafsir Surah Az Zariyat Ayat 22 Tentang Sebab Datangnya Rezeki Bagi Manusia

4 Agustus 2022, 06:04 WIB
Tafsir Surah Az Zariyat Ayat 22 Tentang Sebab Datangnya Rezeki Bagi Manusia /Thirdman / pexels /

SRAGEN UPDATE –  Allah SWT merupakan sebaik-baiknya pemberi rezeki bagi umat-Nya.

Rezeki yang kita peroleh tentu saja harus diimbangi dengan usaha dan tawakal atau berserah diri kepada Allah SWT.

Di dalam Alquran, terdapat satu ayat yang membahas tentang sebab datangnya rezeki bagi manusia yaitu pada surah Az Zariyat ayat 22.

Baca Juga: Ditutup Gol dari Komang Putra, Indonesia Babat Habis Singapura dengan Skor Akhir 0-9 Piala AFF U-16

Salah satu poin penting dalam surah Az Zariyat ayat 22 ini adalah Allah menjelaskan bahwa turunnya hujan dapat membantu kesuburan tanah.

Ketika tanah tersebut subur, maka buah-buahan atau sayur-sayuran dapat tumbuh.

Dari sinilah Allah mendatangkan rezeki bagi manusia dengan menjual hasil panen buah atau sayuran tersebut.

Berikut surah Az Zariyat ayat 22 dilengkapi dengan arti dan juga makna yang terkandung di dalamnya:

Baca Juga: Profil Singkat Kim Go Eun yang akan Menjadi Pemeran Utama dalam Drama ‘Little Woman’

وَفِى السَّمَاۤءِ رِزْقُكُمْ وَمَا تُوْعَدُوْنَ

Artinya:

Di langit terdapat pula (hujan yang menjadi sebab) rezekimu dan apa yang dijanjikan kepadamu.

Makna yang terkandung di dalamnya:

Ayat ini menjelaskan bahwa di langit terdapat sebab-sebab rezeki bagi manusia seperti turunnya hujan yang menyebabkan datangnya kesuburan tanah pertanian dan perkebunan yang menghasilkan berbagai hasil bumi dan buah-buahan sebagai rezeki bagi manusia dan ternak piaraannya.

Baca Juga: Introvert Harus Punya 5 Prinsip Hidup Ini: Sebuah Batasan Keliru yang Tidak Perlu dan Self Efficacy

Terdapat pula apa yang dijanjikan Allah untuk manusia, yaitu takdir penetapan Allah terhadap manusia itu masing-masing yang semuanya ditulis di Lauh Mahfuz.

Sebab-sebab rezeki di langit yang berlaku bagi semua makhluk hidup dan telah umum diketahui paling tidak ada tiga, yaitu air dalam bentuk hujan, angin, dan cahaya matahari.

Air menjadi sebab rezeki, melalui air hujan yang jatuh ke atas tanah dan memberikan kelembaban tanah sehingga memungkinkan ditumbuhi tanaman yang bermanfaat bagi manusia dalam bentuk bahan pangan, sandang dan perumahan.

Angin oleh manusia bisa dimanfaatkan energinya bagi pelayaran dan menggerakkan kincir sumber energi, atau menyebabkan terjadinya penyerbukan tanaman, sehingga hasil pembuahannya bisa dimakan manusia.

Baca Juga: yuk Belajar Attitude Mulai dari Hal-Hal Kecil

Sedangkan cahaya matahari merupakan sumber utama energi di permukaan bumi yang bisa diperoleh langsung melalui kehangatannya atau secara tidak langsung melalui pertumbuhan tanaman (fotosintesis) pergerakan angin dan siklus hidrologi.

Bahkan energi minyak bumi yang saat ini merupakan sumber energi yang paling banyak dipakai, berasal dari energi cahaya matahari yang ditangkap oleh organisme laut (plankton), untuk kemudian terakumulasi sebagai endapan yang kemudian berubah menjadi minyak bumi.***

Editor: Kiki Widayanti

Sumber: Qur'ankemenag.id

Tags

Terkini

Terpopuler