Al Qur'an Surah An Nas, Lengkap dengan Arti Bahasa Indonesia dan Maknanya

12 Agustus 2022, 20:29 WIB
Al Qur'an Surah An Nas, Lengkap dengan Arti Bahasa Indonesia dan Maknanya /Foto: pexels/Abdulmeilk Aldawsari

SRAGEN UPDATE – Surah An Nas termasuk ke dalam golongan surah Makkiyah, yaitu surah yang diturunkan di Mekkah.

Surah An Nas terdiri dari 6 ayat dan ‘An Nas’ sendiri memiliki arti ‘Manusia.’

Isi surah An Nas yaitu berupa anjuran manusia agar meminta perlindungan dari Allah SWT dari godaan, bisikan, atau pengaruh setan-setan yang terkutuk.

Berikut isi surah An Nas dilengkapi dengan arti bahasa Indonesia dan juga makna yang terkandung di dalamnya:

Baca Juga: Bolehkah Wudhu di Toilet atau Kamar Mandi WC? Ini Jawaban Ustadz Adi Hidayat

قُلْ اَعُوْذُ بِرَبِّ النَّاسِۙ

مَلِكِ النَّاسِۙ

اِلٰهِ النَّاسِۙ

مِنْ شَرِّ الْوَسْوَاسِ ەۙ الْخَنَّاسِۖ

الَّذِيْ يُوَسْوِسُ فِيْ صُدُوْرِ النَّاسِۙ

مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ ࣖ

Baca Juga: Bukan Tanpa Cinta, tapi Tanpa Pacaran, Menurut Pandangan Islam

Artinya:

“Katakanlah (Nabi Muhammad), “Aku berlindung kepada Tuhan manusia (1). Raja manusia (2). Sembahan manusia (3). Dari kejahatan (setan) pembisik yang bersembunyi (4). yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia (5). Dari (golongan) jin dan manusia.”

Makna yang terkandung di dalamnya:

Ayat 1:

Dalam ayat ini, Allah memerintahkan Nabi Muhammad termasuk pula di dalamnya seluruh umatnya agar memohon perlindungan kepada Tuhan.

Baca Juga: Catat! Amalan Hari Jumat Yang Sering Lalai Untuk Dikerjakan

Yaitu Tuhan yang menciptakan, menumbuhkan, mengembangkan, dan menjaga kelangsungan hidup manusia dengan nikmat dan kasih sayang-Nya serta memberi peringatan kepada mereka dengan ancaman-ancaman-Nya.

Ayat 2:

Allah menjelaskan bahwa Tuhan yang mendidik manusia itu adalah yang memiliki dan yang mengatur semua syariat, yang membuat undang-undang, peraturan-peraturan, dan hukum-hukum agama.

Barang siapa yang mematuhinya, maka mereka akan berbahagia hidup di dunia dan di akhirat.

Baca Juga: Awas! Bahaya Penyakit ‘Ain Tersebar dan Mengintai Kita, Apa Itu dan Bagaimana Penyebabnya? Simak di Sini

Ayat 3:

Allah menambah keterangan tentang Tuhan pendidik manusia ialah yang menguasai jiwa mereka dengan kebesaran-Nya. 

Ayat 4:

Dalam ayat ini, Allah memerintahkan manusia agar berlindung kepada Allah SWT dari kejahatan bisikan setan yang senantiasa bersembunyi di dalam hati manusia.

Bisikan yang berasal dari godaan setan itu apabila dihadapkan kepada akal yang sehat, maka akan kalah, dan orang yang tergoda menjadi sadar kembali.

Baca Juga: Contoh Teks Khutbah Jumat tentang Islam Agama di Sisi Allah Lengkap dengan Dalil, Bisa Diunduh Word PDF Gratis

Karena semua bisikan dari setan yang akan menyakiti manusia itu akan menjadi hampa bila jiwa kita kembali sadar untuk mematuhi perintah-perintah agama.

Begitu pula bila seorang menggoda temannya yang lain untuk melakukan suatu kejahatan.

Namun, temannya itu berpegang kuat dengan perintah-perintah agama, niscaya ia akan berhenti menggoda dan merasa kecewa karena godaannya itu tidak berhasil.

Namun, buruknya ia tetap menunggu untuk mengganggunya di lain kesempatan.

Baca Juga: Malas Beramal? Berikut Tips Agar Rajin Beramal, Jangan Menunda

Ayat 5 dan 6:

Allah menerangkan dalam ayat ini tentang godaan tersebut, yaitu bisikan setan yang tersembunyi yang ditiupkan ke dalam dada manusia, yang mungkin datangnya dari jin atau manusia.

Setan-setan jin itu seringkali membisikkan suatu keraguan dengan cara yang sangat halus kepada manusia.

Seringkali dia menampakkan dirinya sebagai penasihat yang ikhlas, tetapi bila engkau menghardiknya ia mundur dan bila diperhatikan bicaranya ia terus melanjutkan godaannya secara berlebih-lebihan.

Baca Juga: 6 Sifat Wanita yang Tidak Boleh Dinikahi dalam Islam, Salah Satunya Banyak Bicara

Surah ini dimulai dengan kata pendidik, karena itu Tuhan sebagai pendidik manusia, berkuasa untuk menolak semua godaan setan dan bisikannya dari manusia.

Allah memberi petunjuk dalam surah ini agar manusia memohon pertolongan hanya kepada Allah sebagaimana Allah telah memberi petunjuk yang serupa dalam surah Al Fatihah.

Dasar yang terpenting dalam agama adalah menghadapkan diri dengan penuh keikhlasan kepada Allah baik dalam ucapan, maupun perbuatan lainnya.

Baca Juga: 3 Waktu Terbaik untuk Melaksanakan Sholat Tahajud

Selain itu juga memohon perlindungan kepada-Nya dari segala godaan setan yang ia sendiri tidak mampu menolaknya.***

 

Editor: Arina Nihayati

Sumber: Kemenag

Tags

Terkini

Terpopuler