SRAGEN UPDATE - Sholat merupakan rukun Islam yang kedua dan amalan yang pertama kali diperhitungkan di Yaumul Hisab nanti.
Sholat yang khusyuk merupakan hal yang didambakan bagi Muslim / Muslimah karena menghayati melakukan sholat itu sendiri.
Di bawah ini terdapat 12 dalil naqli dalam Alquran dan Hadits yang berbicara tentang sholat yang khusyuk dan keutamaan-keutamannya.
Dalil-dalil Khusyuk dalam Sholat di bawah ini juga terdiri dari tulisan Arab dan artinya dalam bahasa Indonesia:
Baca Juga: Cara Memilih Rumah yang Tepat dengan Kebutuhan Anda: Pasangan Muda Wajib Baca Ini
1. Sholat dapat mencegah perbuatan keji dan munkar
اِنَّ الصَّلٰوةَ تَنْهٰى عَنِ الْفَحْشَاۤءِ وَالْمُنْكَرِ ۗوَلَذِكْرُ اللّٰهِ اَكْبَرُ ۗوَاللّٰهُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُوْنَ
Artinya:
“Sesungguhnya sholat itu mencegah dari (perbuatan) keji dan mungkar. Dan (ketahuilah) mengingat Allah (salat) itu lebih besar (keutamaannya dari ibadah yang lain). Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS. Al-Ankabut: 45).
2. Perumpamaan sholat lima waktu seperti mandi di sungai lima kali
أَرَأَيْتُمْ لَوْ أَنَّ نَهَرًا بِبَابِ أَحَدِكُمْ ، يَغْتَسِلُ فِيهِ كُلَّ يَوْمٍ خَمْسًا ، مَا تَقُولُ ذَلِكَ يُبْقِى مِنْ دَرَنِهِ » . قَالُوا لاَ يُبْقِى مِنْ دَرَنِهِ شَيْئًا . قَالَ « فَذَلِكَ مِثْلُ الصَّلَوَاتِ الْخَمْسِ ، يَمْحُو اللَّهُ بِهَا الْخَطَايَا
Artinya:
“Apa pendapat kalian, seandainya ada sungai di depan pintu salah seorang dari kalian, dia mandi di sungai itu lima kali sehari, apakah ada kotoran/daki yang tersisa? Mereka menjawab, ‘Tidak akan ada kotoran yang tersisa sedikitpun’. Nabi berkata, ‘Demikianlah perumpamaan shalat lima waktu. Allah menghapuskan kesalahan-kesalahan dengan sebab sholat.” (HR. Bukhari no. 528 dan Muslim no. 667).
Baca Juga: Film Bisikan Jenazah yang Disutradarai Aldi Taher Ditonton Lebih 1 Juta Usai Pengakuan Vidi Aldiano
3. Perumpaan orang sholat dengan mengkhususkan hati untuk Allah seperti baru dilahirkan dari rahim ibunya
فَإِنْ هُوَ قَامَ فَصَلَّى فَحَمِدَ اللَّهَ وَأَثْنَى عَلَيْهِ وَمَجَّدَهُ بِالَّذِي هُوَ لَهُ أَهْلٌ وَفَرَّغَ قَلْبَهُ لِلَّهِ إِلَّا انْصَرَفَ مِنْ خَطِيئَتِهِ كَهَيْئَتِهِ يَوْمَ وَلَدَتْهُ أُمُّهُ
Artinya:
“Apabila dia berdiri untuk mengerjakan sholat, kemudian memuji dan mengagungkan Allah dengan pujian yang pantas bagi Allah, dia mengkhusukkan hatinya untuk Allah, kecuali dia berpisah dengan kesalahannya sebagaimana keadaannya pada bari dilahirkan oleh ibunya.” (HR Muslim).
4. Orang yang shaoat dalam keadaan khusyuk termasuk orang-orang yang beruntung
قَدْ اَفْلَحَ الْمُؤْمِنُوْنَ . الَّذِيْنَ هُمْ فِيْ صَلَاتِهِمْ خٰشِعُوْنَ
Artinya:
“Sungguh beruntung orang-orang yang beriman (1), (yaitu) orang yang khusyuk dalam salatnya (2).” (QS. Al-Mukminun: 1 -2 ).
5. Hadits persembahan kekhusyukan dalam sholat
خَشَع لَكَ َ سَمْعِي وَبَصَرِي وَمُخِّي وَعَظْمِي وَعَصَبِي
Artinya:
“Khusyuk kepada-Mu pendengaranku, penglihatanku, otakku, tulangku dan otot-ototku.” (HR Muslim).
6. Sholat dalam keadaan khusyuk menjadi penghapus dosa-dosa yang telah lalu
مَا مِنِ امْرِئٍ مُسْلِمٍ تَحْضُرُهُ صَلَاةٌ مَكْتُوبَةٌ فَيُحْسِنُ وُضُوءَهَا وَخُشُوعَهَا وَرُكُوعَهَا إِلَّا كَانَتْ كَفَّارَةً لِمَا قَبْلَهَا مِنَ الذُّنُوبِ مَا لَمْ يُؤْتِ كَبِيرَةً وَذَلِكَ الدَّهْرَ كُلَّهُ
Artinya:
“Tidaklah seorang muslim mendapati sholat wajib, kemudian dia menyempurnakan wudhu, khusyuk dan rukunya, kecuali akan menjadi penghapus bagi dosa-dosanya yang telah lalu, selama tidak melakukan dosa besar; dan ini untul sepanjang masa.” (HR Muslim).
7. Allah akan berhadapan langsung dengan para hamba-Nya yang khusyuk dalam sholatnya
لَا يَزَالُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ مُقْبِلًا عَلَى الْعَبْدِ َ فِي صَلَاتِهِ مَا لَمْ يَلْتَفِتْ فَإِذَا الْتَفَتَ انْصَرَفَ عَنْه
Artinya:
“Senantiasa Allah 'Azza wa Jalla menghadap hamba-Nya di dalam sholatnya, selama dia (hamba) tidal berpaling. Apabila dia memalingkan wajahnya, maka Allah pun berpaling darinya.” (HR. Ahmad, Abu Dawud, dan An-Nasa’i).
8. Doa agar sholat dalam keadaan khusyuk
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ قَلْبٍ لَا يَخْشَعُ
Artinya:
“Ya Allah, Aku berlindung kepada-Mu dari hati yang tidak khusyuk.” (HR Tirmidzi).
9. Khusyuk merupakan hal pertama kali yang diangkat
أَوَّل مَا يُرْفَعُ مِن هَذِهِ الأُمَّةِ الْخُشُوعُ حَتَّى َلَا تَرَى فِيهَا رَجُلًا خَاشِعًا
Artinya:
“Yang pertama kali diangkat dari umatku adalah khusyuk sehingga engkau tidak akan melihat seorang pun yang khusyuk.” (HR. At-Thabrani).
10. Sholat menjadi penenang bagi seorang muslim
وَجُعِلَتْ قُرَّةُ عَيْنِي فِي الصَّلَاةِ Artinya: “Dan dijadikan penyejuk hatiku dalam sholat.” (HR Nasaa-i dan Ahmad).
11. Wasiat Rasulullah agar menjadikan sholat seperti sholat terakhir di dunia
ذَا قُمْتَ فِي صَلَاتِكَ فَصَلِّ صَلَاةَ مُوَدِّعٍ
Artinya:
“Sholatlah dengan sholat orang yang akan berpisah (dengan dunia).”
12. Seburuk-buruknya orang adalah yang mencuri sholatnya
أَسْوَأُ النَّاسِ سَرِقَةً الَّذِي يَسْرِقُ صَلَاتَهُ قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ وَكَيْفَ يَسْرِقُهَا قَالَ لَا يُتِمُّ رُكُوعَهَا وَلَا سُجُودَهَا أَوْ قَالَ لَا يُقِيمُ صُلْبَهُ فِي الرُّكُوعِ وَالسُّجُود
Artinya:
“Sejelek-jelek pencuri adalah orang yang mencuri sholatnya’. Mereka bertanya, ‘Wahai, Rasulullah. Bagaimana seseorang mencuri sholatnya?’, Rasulullah menjawab, ‘Dia tidak menyempurnakan rukuk dan sujudnya, atau tidal menegakkan tulang punggungnya ketika rukuk dan sujud.” (HR. Ahmad).
Demikianlah 12 dalil naqli tentang Sholat yang Khusyuk. Semoga bermanfaat.***