Pentingnya Al-Fatihah dalam Sholat, Al-Fatihah Menjadi Penentu Sah atau Tidaknya Sholat Seseorang

17 April 2023, 15:41 WIB
Pentingnya Al-Fatihah dalam Sholat, Al-Fatihah Menjadi Penentu Sah atau Tidaknya Sholat Seseorang /tangkap layar abusyuja.com/

SRAGEN UPDATE - Membaca Al-Fatihah merupakan salah satu rukun sholat, jika tidak dibaca sholat seseorang menjadi tidak sah.

Tidak sah sholat seseorang tanpa membaca Al-Fatihah kecuali dalam keadaan darurat yaitu seseorang yang baru saja masuk Islam.

Terdapat beberapa hadis diantaranya dua hadis yang menyatakan bahwa sholat tanpa membaca Al-Fatihah dihukumi sebagai sholat yang tidak sah.

Dari Ibadah bin Shamir r.a., Rasulullah saw bersabda, "Tidak sah sholat bagi orang yang tidak membaca Ummul Qur'an (Al-Fatihah)." (HR Muttafaqun 'Alaih).

"Jangan engkau lakukan, kecuali membaca Al-Fatihah karena sungguh tidak sah salat seseorang tanpa membacanya." (HR Ahmad, Abu Daud, Turmudzi, dan Ibnu Hibban).

Baca Juga: Mengapa Harus Wudhu Menggunakan Air? Berikut Kebaikan dari Wudhu Menggunakan Air

Mengapa Al-Fatihah begitu penting sehingga menjadi penentu sah atau tidaknya sholat seseorang.

Sejatinya, Al-Fatihah berisi rangkaian konseptual dan filosofi dasar untuk menjadi seorang muslim.

Al-Fatihah menjabarkan konsep hubungan manusia dengan Tuhannya.

Peran diri, keterbatasan, ketergantungan, dan kerinduan menjadi pokok-pokok pikiran yang terangkum di dalamnya.

Jika dilihat dari susunan redaksinya, Al-Fatihah mempunyai susunan redaksi yang harmonis dan kandungannya yang teramat dalam.

Para ulama juga sepakat bahwa Al-Fatihah merupakan surat paling agung dalam kitab suci Al-Qur'an.

Rasulullah SAW bersabda, "Ketahuilah, aku akan mengajarkan kepada kalian satu surat yang paling agung di dalam Al-Qur'an Al-Karim. Dia adalah Alhamdulillahi Rabbil 'alamin, dia adalah tujuh ayat yang dibaca berulang-ulang dalam Al-Qur'an yang agung. (HR Bukhari).

Ibnu Abbas r.a. juga meriwayatkan tentang keutamaan Al-Fatihah.

"Ketika Jibril duduk di samping Rasulullah saw., dia mendengarkan seruan dari atas, kemudian dia mengangkat kepalanya seraya berkata, "Pintu langit telah terbuka, padahal sebelum hari ini pintu itu sama sekali tidak pernah terbuka. Lalu, ada satu malaikat yang turun ke bumi melalui pintu itu, padahal sebelumnya tidak ada malaikat yang turun dari sana. Kemudian malaikat itu mengucapkan salam kepada Nabi, 'Aku membawa kabar gembira berupa dua cahaya yang belum pernah diberikan kepada nabi sebelum dirimu, yaitu Surat Al-Fatihah dan ayat-ayat terakhir Surat Al-Baqarah. Setiap kali engkau membaca ayat-ayat itu, niscaya engkau akan dikaruniai cahaya-cahaya tersebut." 

Baca Juga: Bahaya Berbuat Riya' dalam Sholat, Seharusnya Bawa Keridoaan Allah tapi Mendapatkan Celaka

Pada saat sholat kita menjalin dialog dengan Allah SWT, dan dalam sebuah hadis qudsi Allah SWR berfirman, "Aku membagi sholat di antara Aku dengan hamba-Ku menjadi dua bagian, dan hamba-Ku boleh meminta apa saja yang dia mau. Ketika dia mengucapkan "Segala puji bagi Tuhan semesta alam (Alhamdulillahi Rabbil 'alamin)", Allah SWT menjawab hamba-Ku telah memuji-Ku."

Ketikan dia mengucapkan, "Maha Pengasih lagi Maha Penyayang (Ar-Rahman Ar-Rahim", Allah SWT menjawab "Hamba-Ku telah memberikan pujian kepada diri-Ku".

Ketika dia mengucapkan, "Raja yang menguasai hari pembalasan (Maliki yaumiddin)", Allah menjawab "Hamba-Ku telah memuliakan-Ku".

Ketika dia mengucapkan, "Hanya kepada Engkau-lah kami menyembah dan hanya kepada Engkau-lah kami memohon pertolongan (Iyyaka na'budu wa iyyaka nasta'in)",

Allah SWT menjawab, "Inilah saatnya hamba-Ku menyampaikan permintaan dan Aku harus mengabulkannya.

Ketika dia mengucapkan, "Tunjukilah aku ke jalan yang lurus, jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat, bukan jalan mereka yang Engkau murkai dan bukan pula jalannya orang-orang yang sesat (ihdinash shiratal mustaqim, shirathal ladzina an'amta 'alaihim ghairil maghdhubi 'alaihim waladzhalin",

Allah SWT pun menjawab, "Inilah saat yang dimiliki oleh hamba-Ku dan Aku harus mengabulkannya permintaannya". (HR Muslim, Abu Daud, dan Turmudzi)

Baca Juga: Pentingnya Niat yang Tulus Ketika Sholat, Niat yang Tulus Bisa Membawa Kebahagiaan dan Kegembiaraan

Pada saat inilah proses kontemplasi dan komunikasi yang intees terjadi dan Al-Fatihah akan membawa kita merenungi dan menapaki jejak-jejak spiritual.

Al-Fatihah akan membuat kita menyadari siapa kita sesungguhnya.***

Editor: Muhammad Emir Al-Azkiya

Sumber: Mengapa Banyak Larangan, Hikmah dan Efek Pengharaman

Tags

Terkini

Terpopuler