Network
SRAGEN UPDATE - Bulan Rajab merupakan salah satu bulan yang mulia dalam Islam, tapi tahukah kamu bahwa bulan Rajab mendapat julukan sebagai bulan yang tuli?
Apakah kamu pernah mendengar bahwa bulan Rajab yang terkenal dengan berbagai keutamaannya itu ternyata dijuluki sebagai bulan yang tuli?
Lantas, apa sebenarnya alasan sehingga bulan Rajab dinamakan sebagai bulan yang tuli?
Baca Juga: Kapan 1 Rajab 1443 H 2022 dan Jatuh Pada Tanggal Berapa? Inilah Hari – Harinya Secara Lengkap
Dikutip oleh SragenUpdate.com dari buku Hikmah & Rahasia Puasa karya Al-Ghazali, Al-Khaibawi, An-Nawawi, dan As-Samarkandi bahwa ketika bulan Rajab telah berakhir maka naiklah bulan Rajab ke langit kemudian ditanya oleh Allah.
"Apakah mereka mencintaimu dan menghormatimu? Setelah ditanya kedua dan ketiga kalinya, maka bulan Rajab menjawab:
Wahai Tuhanku, Engkaulah penutup segala aib dan memerintahkan hamba-Mu untuk menutup aib sesamanya. Rasul-mu memberi julukan 'tuli' kepadaku.
Aku telah mendengar ketaatan mereka dan tidak mendengar kemaksiatan mereka karena itulah aku disebut tuli."
Baca Juga: Berdosakah Menikah Sebulan Sebelum Ramadhan Tiba? Menyongsong Bulan Puasa Ramadhan 1443 H
Kemudian Allah berfirman:
"Engkau adalah bulan-Ku yang tuli lagi beraib dan hamba-Ku beraib pula.
Aku telah menerima mereka dengan segala aibnya demi kehormatanmu sebagaimana Aku telah menerimamu dengan aibmu dan dengan satu penyesalan Aku mengampuni mereka dan tidak mencatat maksiat-maksiatnya."
Berdasarkan keterangan tersebut, bulan Rajab mendapat julukan sebagai bulan yang tuli karena pada bulan tersebut para malaikat yang bertugas mencatat amal manusia hanya mencatat amal kebaikan saja dan tidak mencatat kemaksiatannya.
Baca Juga: Tips Mewujudkan Mimpi di Tahun 2022, Ada Panduan Setiap Bulan
Secara tidak langsung hal itu menandakan bahwa bulan Rajab memiliki keistimewaan yang luar biasa.
Saking luar biasanya maka para malaikat tidak mendengar kejahatan sehingga hanya mencatat amal kebaikan saja.
Kendati demikian, terlepas dari kebenaran hal tersebut, maka hal itu tidak sepatutnya menjadi alasan bagi kita untuk seenaknya melakukan perbuatan maksiat.
Baca Juga: Puasa Sunnah Harian yang Bisa Dilakukan Sepanjang Tahun, Menjelang Bulan Ramadhan
Sebab, pada kenyataannya bahwa Allah selalu mengawasi segala tingkah laku kita dan semua perbuatan yang dilakukan akan mendapat balasan yang setimpal.
Oleh karena itu, keterangan mengenai bulan Rajab yang mendapat julukan tuli cukup kita yakini sebagai salah satu keistimewaannya tanpa terlena untuk memanfaatkan hal itu sebagai alasan untuk berbuat maksiat.
Wallahu a’lam bish-shawab***
