Kecintaan Rasulullah SAW kepada Siti Khadijah, begitu pula sebaliknya tergambar dalam musnad Iman Ahmad.
Bahwasanya “Allah tak pernah menggantikan untuknya yang lebih baik darinya. Dia Siti Khadijah adalah wanita yang Iman kepadaku disaat manusia kafir, dia yang mempercayaiku di saat yang lain mendustakanku.”
Semenjak meninggalnya Abu Thalib dan Siti Khadijah, Rasulullah semakin dibenci dan dimusuhi oleh kafir Quraisy.
Para punggawa kafir Quraisy semakin bertindak liar dan mencoba untuk membunuh Rasulullah SAW. Penderitaan yang dialami Nabi Muhammad semakin menjadi-jadi.
Sehingga pada malam ke 27 bulan Rajab Allah menghibur Nabi Muhammad SAW melalui perjalanan Isra’ Mi’raj.***