Network
SRAGEN UPDATE – Salah satu emosi yang sering dirasakan oleh seseorang yaitu marah. Ternyata, marah memiliki akibat dan berdampak bagi organ tubuh.
Selain memiliki dampak dan akibat buruk bagi organ tubuh, marah juga dapat menyakiti perasaan orang-orang terdekat kita.
Artikel ini akan membahas tentang ‘marah’ yang berdampak dan berakibat buruk bagi organ tubuh kita.
Dalam kesempatan ini, akan disampaikan oleh dr. Zaidul Akbar tentang dampak dan akibat dari marah yang memiliki dampak negatif bagi organ tubuh.
Dalam kesempatan ini, dr. Zaidul Akbar menyampaikan dampaknya, dan mengatasinya dengan cara yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW.
Nabi Muhammad SAW telah menyampaikan cara untuk mengatasi emosi ‘marah’ ini.
Ternyata dengan mudahnya, perubahan emosi walaupun sedikit saja dari seseorang yang berkaitan dengan hatinya, maka hal itu akan mempengaruhi organ tubuhnya.
Contohnya adalah ketika Anda datang ke suatu tempat dengan kondisi marah-marah atau kesal dengan segala macam alasan yang dibuat-buat atau memang kenyataan.
Maka apa yang terjadi dengan diri Anda? Apa dampaknya bagi tubuh Anda? Itu akan berdampak pada jantung Anda.
Itu sudah diketahui oleh banyak orang di dunia bahwa marah ternyata berakibat pada jantung dan sudah sangat umum diketahui orang banyak.
Ketika ada emosi yang berlebihan dan dia tidak tersalurkan dengan baik atau tidak terkondisikan atau tidak terkontrol dengan baik, maka yang terjadi adalah organ yang berhubungan dengan hal itu akan bermasalah.
Marahnya seseorang atau kebencian seseorang yang berlebihan maka yang terjadi adalah jantungnya akan bermasalah.
Lebih spesifik lagi, tensi atau tekanan darahnya akan naik.
Nabi pun sudah pernah menyampaikan tentang sesuatu yang ternyata merupakan hal besar ini.
Disitulah peran atau fungsi agama untuk menjaga jiwa kita. Apakah perintah Nabi tentang hal itu?
Salah satu yang sering didengar adalah “Jangan marah,” kata Nabi.
Nabi juga pernah menyampaikan bahwa jika tidak marah, maka akan bisa masuk surga.
Namun bagaimana jika kita marah? Nabi menyampaikan bahwa sebaiknya kita duduk, atau berwudhu, atau salat.
Bahkan jika masih tetap marah, cobalah untuk berbaring. Emosi sebaiknya tidak dipendam, sebaiknya kita menyalurkannya dengan cara-cara yang disampaikan Nabi tersebut.
Emosi apapun yang berlebihan akan menimbulkan masalah. Maka berhati-hatilah dengan hal tersebut.***
