Sehingga selama seseorang masih mengucapkan dua kalimat syahadat maka masih melekat kepadanya kewajiban shalat.
Kemudian, Syekh Ali Jaber mengungkapkan alasan kedua yaitu hilang akal atau gila. Jika seseorang telah gila, tidak dapat membedakan baik dan buruk, tidak tau apa yang ia kerjakan.
Gila karena tidak menyadari apapun yang terjadi di sekitarnya dengan akal yang baik, maka tidak ada kewajibannya lagi untuk shalat.
Baca Juga: Benarkah Bulan Suci Disebut Ramadhan Kareem, Inilah Tanggapan dari Syaikh Shalih Al - Ushaimi
Tali hubungan antara manusia dan Allah sebagai pencipta adalah shalat. Sehingga tidak ada apapun yang dapat mengugurkannya kecuali 2 hal diatas.
Hal pertama yang ditanyakan pertama kali adalah amalan shalat, sehingga manusia akan dipertanyakan pada setiap kewajiban shalat yang harus ditanggungnya selama hidup.
Adapun, untuk anak kecil yang belum baligh tidak memiliki kewajiban shalat. Meskipun, anak tersebut sudah rutin melakukannya sebagai latihan ibadah amaliyah.
Saat meninggalkan shalat bagi anak yang masih dalam masa pertumbuhan (belum baligh) maka tidak apa, karena belum berlaku kewajibannya dalam melakukan shalat sebagai tiang agama.
Baca Juga: Hati-hati, Inilah Pendosa Yang Tidak Diterima Taubatnya oleh Allah Menurut Syekh Ali Jaber
Maka, saat umur masih dalam rahasia Allah, maka lakukanlah kewajiban shalat yang dibebankan kepada kita semata-mata karena Allah SWT.