Network
SRAGEN UPDATE - Sholat sambil memejamkan mata dengan tujuan agar mendapatkan ke khusyukan kadang dilakukan oleh sebagian orang.
Tapi apakah boleh sholat sambil memejamkan mata ? adakah hadist yang menuntun umat Islam untuk berlaku demikian?
Menurus Ustadz Khalid Basalamah, sholat sambil memejamkan mata sangat tidak dianjurkan dalam Islam.
Karena dikhawatirkan sholat sambil memajamkan mata bukan membuat khusyuk tapi malah membuat setan terus menganggu.
Seperti dilansir Sragenupdate.com dari kanal YouTube Atsar Muslim berikut ini penjelasan lengkap Ustadz Khalid Basalamah tentang sholat sambil memejamkan mata.
Ustadz Khalid Basalamah menjelaskan tidak dianjurkan untuk memejamkan mata di saat sedang sholat.
Karena ada sebuah hadist yang berbunyi bahwa ALLAH memperhatikan muka hambanya ketika sedang sholat, untuk itu dianjurkan agar sholat sambil membuka mata menghadap tempat sujud.
Untuk mengatasi kurangnya rasa khusyuk Ustadz Khalid Basalamah membagikan tips selain memejamkan mata saat sholat.
Tips ini sesuai anjuran syariat yang merupakan rekomendasi langsung oleh Nabi Muhammad SAW kepada seorang sahabat.
Tips pertama dari Ustadz Khalid Basalamah adalah ketika sholat suara dari mulut kita harus terdengar ketelinga.
Jadi yang selama ini masih sering sholat sambil membaca ayat dalam hati, itu tidak dianjurkan.
Ketika suara bacaan sholat terdengar oleh telinga maka selanjutnya akan diproses oleh otak dan disalurkan ke hati sehingga kita akan fokus dan khusyuk dalam sholat.
Baca Juga: Sering Salat di Shaf Pertama? Inilah 4 Keutamaan yang Bisa Didapatkan
Tips yang kedua adalah membaca Taawudz ketika banyak sekali pikiran liar pada saat mengerjakan sholat.
Pada saat sholat, kamu akan diganggu oleh setan dan dibisik - bisiki untuk mengingat semua tentang dunia.
Untuk itu kamu perlu membaca taawudz sambil meniup kearah kiri sebanyak 3 kali, InsyaALLAH gangguan itu akan hilang.
Jika tidak kunjung hilang, maka kamu harus bertobat, karena menurut Ustadz Khalid Basalamah bisa jadi kamu tidak fokus karena masih ada dosa yang menyangkut.
Wallahu A'lam Bishowab.***
