Kajian Bulan Ramadan: Malam Lailatul Qadr, Usaha dan 10 Ibadah yang Dianjurkan untuk Bisa Mendapatkannya

- 12 April 2022, 15:55 WIB
Kajian Bulan Ramadan: Malam Lailatul Qadr, Usaha dan 10 Ibadah yang Dianjurkan untuk Bisa Mendapatkannya
Kajian Bulan Ramadan: Malam Lailatul Qadr, Usaha dan 10 Ibadah yang Dianjurkan untuk Bisa Mendapatkannya /Pixabay/Surgull01

SRAGEN UPDATE – Malam Lailatul Qadar adalah malam yang paling dinanti umat muslim di bulan Ramadhan. Merupakan malam istimewa yang sangat dianjurkan untuk beribadah, kenapa?

 

Beribadah di malam Lailatul Qadar secara penuh lebih baik daripada beribadah selama seribu bulan atau 83 tahun lebih. 

 

Allah berfirman tentang malam Lailatul Qadar: “Malam Lailatul Qadar itu lebih baik daripada seribu bulan.” (QS. Al Qadr: 3)

 Baca Juga: Lailatul Qadar 1443 H Jatuh Pada Tanggal Berapa? Jangan Sampai Lewatkan, Malam 1000 Bulan Penuh Ampunan

Itulah yang membuat malam Lailatul Qadar sangat dinantikan dan ingin didapatkan momennya oleh umat muslim. Supaya bisa mendapatkan keistimewaan di mana ibadahnya yang satu malam akan menjadi seribu bulan.

 

Hal yang sudah jelas adalah bahwa malam Lailatul Qadar berada di bulan Ramadhan, namun di malam yang mana? Ya, mengingat bulan Ramadhan tidak hanya satu hari melainkan 30 hari maka letak malam Lailatul Qadar masih menjadi misteri atau memang dirahasiakan.

 

Nabi Muhammad SAW bersabda: “Carilah malam Lailatul Qadar di sepuluh malam terakhir di bulan Ramadhan.” (HR. Bukhari Muslim)

 Baca Juga: Lailatul Qadar atau Maulid Nabi Muhammad SAW, Mana yang Lebih Utama?

Ya, Nabi Muhammad SAW meminta kita mencari malam Lailatul Qadr di sepuluh hari terakhir di bulan Ramadan. Di mana beliau menekankan bahwa Lailatul Qadr tersebut akan terletak di malam-malam ganjil di sepuluh hari terakhir bulan Ramadan.

 

Carilah Lailatul Qadar di malam-malam ganjil dalam sepuluh malam terakhir di bulan Ramadhan.” (HR. Imam Bukhari)

 

Jika kita sudah mengetahui waktunya, apakah bisa dengan mudah mendapatkan Lailatul Qadar? Tentu tidak, namun ada cara yang bisa menjadi sebuah usaha atau ikhtiar bagi umat muslim; yaitu yang pertama adalah mengikuti apa yang telah dilakukan Rasulullah SAW di sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan.

 Baca Juga: Coba Resep Gorengan Bakwan Sehat Ala Chef Arnold dan Mama Lita, Menu Wajib Buka Puasa di Bulan Ramadhan

Dahulu Nabi Muhammad SAW apabila telah masuk sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan; maka beliau mengencangkan ikat pinggangnya, menghidupkan malam-malamnya, dan membangunkan keluarganya.” (HR. Bukhari)

 

Maksudnya adalah bahwa Rasulullah SAW di sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan tidak melakukan hubungan suami istri karena fokus beribadah.

 

Kemudian, beliau juga menghidupkan malam dengan ibadah lalu membangunkan keluarga untuk mengajaknya ikut serta.

 Baca Juga: Nyicil Kue Lebaran di Bulan Ramadhan: Kue Sagu Keju yang Enak dan Lumer di Mulut Ini Cocok Mengisi Toplesmu

Setelah kita mengetahui apa yang dilakukan Rasulullah SAW, maka kita bisa melakukan usaha berupa memaksimalkan ibadah di sepuluh hari terakhir Ramadhan. Jangan sampai putus ibadah, supaya tetap ada kemungkinan kita mendapatkan Lailatul Qadr meskipun tidak menyadarinya.

 

Ikhtiar selanjutnya adalah tahu dan bisa memaksimalkan ibadah apa yang harus dilakukan di sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan. Di mana mungkin membuat sebagian orang bingung untuk melakukan ibadah apa yang terbaik. 

 

  1. Menjaga shalat lima waktu

 

Pertama, ibadah yang harus kita jaga adalah shalat wajib lima waktu. Terutama isya dan subuh yang usahakan dilakukan dengan berjamaah!

 

Barangsiapa shalat isya berjamaah, maka seakan-akan dia telah shalat setengah malam. Dan barangsiapa yang shalat subuh berjamaah, maka seolah-olah dia telah shalat semalam suntuk.” (HR. Imam Muslim)

 

  1. Shalat tarawih berjamaah

 

Kedua, kita dianjurkan shalat tarawih berjamaah. Di mana mungkin sebagian orang mulai malas ke masjid saat hari-hari terakhir bulan Ramadhan karena sibuk menyiapkan hari raya.

 

Barangsiapa shalat malam bersama imam sampai selesai, maka dicatatkan baginya pahala shalat semalam suntuk.” (HR. Imam Tirmidzi)

 

  1. Memperbanyak membaca Al-Qur’an

 

Ibadah atau amalan yang ketiga, dianjurkan memperbanyak membaca Al-Qur’an yang minimal usahakan untuk mencapai 100 ayat setiap malamnya.

 

Barangsiapa yang membaca seratus ayat di sebuah malam, maka dicatatkan baginya ibadah semalam suntuk.” (HR. Ahmad – Hadist ini dishahihkan oleh al-imam al-Bani dalam Shahih Jami’)

 

  1. Memperbanyak berdoa

 

Lalu yang keempat, ibadah yang dianjurkan dilakukan adalah banyak berdoa; terutama doa yang pernah diajarkan Nabi Muhammad SAW kepada istrinya Aisyah ra.

 

Ya Allah sesungguhnya Engkau adalah Dzat yang Maha Pengampunan dan menyukai ampunan, maka ampunilah diriku.” (HR. Tirmidzi)

 

  1. Memperbanyak muhasabah

 

Rasulullah SAW juga mengajarkan kepada istrinya untuk selalu berdoa untuk memohon ampunan kepada Allah SWT dan bertaubat.

 

Maka dari itu, kita juga dianjurkan melakukannya di sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan; yaitu dengan taubat dan istighfar kepada Allah SWT.

 

  1. Memperbanyak Dzikir

 

Memperbanyak dzikir juga sangat dianjurkan di sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan, khususnya di akhir tengah malam.

 

Nabi Muhammad SAW bersabda: “Waktu terdekat Ar Rabb (Allah) dengan hamba-Nya adalah di tengah malam terakhir, apabila engkau mampu menjadi bagian orang yang berdzikir kepada Allah di waktu tersebut; maka jadilah (bagian orang-orang tersebut).” (HR. Tirmidzi, dan dishahihkan oleh Al-Imam Al-Albani)

 

  1. Membaca 2 ayat terakhir surat Al-Baqarah

 

Nabi Muhammad SAW bersabda: “Barangsiapa membaca dua ayat terakhir dari Surat Al-Baqarah di sebuah malam, niscaya dua ayat tersebut akan memberikan kecukupan kepada dirinya.” (HR. Bukhari dan Muslim)

 

  1. Berpenampilan baik

 

Dianjurkan untuk berpenampilan baik dengan cara mandi, memakai baju bagus dan memakai parfum di sepuluh hari terakhir bulan Ramadan.

 

Diketahui itu adalah sunnah dari para ulama seperti Anas bin Malik, Tamim ad-Dari, Ayyub as-Sikhtiyani, dan yang lainnya.

 

  1. Membangunkan dan ajak keluarga untuk beribadah

 

Ya, seperti Rasulullah SAW; beliau juga membangunkan keluarganya untuk melakukan ibadah malam bersamanya.

 

  1. Melakukan ibadah dengan keimanan dan keyakinan

 

Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa yang shalat di malam Lailatul Qadar karena iman dan mengharapkan pahala dari Allah, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR. Imam Muslim)

 

Itulah hal-hal yang bisa menjadi ikhtiar untuk mendapatkan Lailatul Qadr, malam yang lebih baik daripada seribu bulan.***

 

Editor: Medina Sylvia Riyanto

Sumber: Youtube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x