Amal yang Paling Disukai Allah SWT, Diam Termasuk Didalamnya? Begini Penjelasan Gus Baha

- 14 Juni 2022, 17:40 WIB
Gus Baha baru saja mengungkap amalan ibadah apa saja yang disukai oleh Allah SWT
Gus Baha baru saja mengungkap amalan ibadah apa saja yang disukai oleh Allah SWT /Alena Darmel/Pexels/

SRAGEN UPDATE – Gus Baha dalam ceramahnya memberikan penjelasan terkait amal yang disukai oleh Allah SWT.

Gus Baha menyampaikan amal ibadah yang disukai Allah SWT berpotensi lebih besar untuk mendekatkan diri kepada-Nya.

Penjelasan Gus Baha di dasarkan pada beberapa hadits Nabi Muhammad SAW yang disampaikan oleh para sahabat terdahulu.

Baca Juga: 4 Keutamaan Bulan Dzulqa’dah, Salah Satunya Dilipat Gandakan Amal Ibadah!

Dilansir SragenUpdate.com dari unggahan video di channel YouTube SANTRI GAYENG pada 1 Juni 2022, memberikan penjelasan terkait amal ibadah yang disukai Allah SWT.

Diriwayatkan dalam sebuah hadits Nabi Saw bersabda bahwa “Amal yang paling disukai Allah adalah menjaga lisan.”

Gus Baha menyampaikan bahwa Beliau kurang begitu setuju dengan makna hadits yang disampaikan di atas.

Baca Juga: Malaikat Pencatat Amal Sebagai Bukti Pertanggungjawaban Amal Perbuatan Manusia Meski Allah Maha Mengetahui

Nabi tetap beda dengan manusia biasa. Redaksi asli Nabi tidak mengatakan ‘diam‘ tapi menjaga lisan,“ ujar Gus Baha.

Diam yang dimaksud adalah dalam konteks menjauhi dari sesuatu perkara yang bathil dan condong ke perbuatan dosa.

Jika diam dalam konteks kebaikan, berdiam diri saja dalam mendukung aktivitas ibadah yang dilakukan oleh umat Islam maka hal tersebut tidak diperkenankan.

Baca Juga: Berikut Kemuliaan Malam Nisfu Syaban Jatuh Pada Jumat, 18 Maret 2022, BONUS AMAL Bagi Muslim

Diam dalam perkara kebaikan berarti sama halnya tidak menganjurkan atau mengajarkan untuk melakukan kebaikan.

“Tapi kalau diam dari yang haq, maka jadi setan. Karena kamu tidak mengajarkan kebenaran. Karena kamu diam anakmu tidak kamu ajari jamaah, tidak diajari ngaji, itu setan!“ tegas Gus Baha.

Sama juga halnya setan yang tidak menyukai terhadap sesuatu yang memiliki nilai kebaikan terutama perkara yang mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Baca Juga: Wajib Tahu! 10 Keutamaan Bulan Ramadhan, dari Dilipatgandakannya Pahala Amal Hingga Setan Dibelenggu

Sebagaimana dalam ajaran Nabi bahwa sesuatu yang haq itu harus disebar luaskan dan diajarkan kepada siapa saja, utamanya kepada keluarga dan anak-anak.

“Atau banyak bicara tapi tidak penting, itu juga setan!” lanjut Gus Baha.

Betapa bahayanya jika ada suatu yang batil terus diserukan dan banyak disemarakkan baik di media sosial atau semacamnya, sementara perkara yang haq kalah diserukan dari perkara batil tersebut.

“Orang yang diam dalam perkara haq sama halnya tidak pernah mengisi ruangan kerjaan Allah dengan kebenaran. Akhirnya ruangan tersebut diisi oleh perkara kebatilan,” jelas Gus Baha.

Jika sebuah kebaikan telah mengisi satu ruang maka hal ini tidak akan bisa digusur oleh sesuatu yang batil.

Sehingga menjaga lisan atau sikap diam yang disukai oleh Allah adalah diam dalam menjaga terhadap sesuatu yang dosa, bukan dalam hal kebenaran.***

Editor: Medina Sylvia Riyanto

Sumber: YouTube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah