Lebih Baik Kurban Sapi Bersama atau 1 Kambing Sendiri? Berikut Penjelasannya: Ada 4 kondisi

- 5 Juli 2022, 16:23 WIB
Lebih Baik Kurban Sapi Bersama atau 1 Kambing Sendiri? Berikut Penjelasannya: Ada 4 kondisi
Lebih Baik Kurban Sapi Bersama atau 1 Kambing Sendiri? Berikut Penjelasannya: Ada 4 kondisi /Pexels.com/Pixabay


SRAGEN UPDATE - Menurut aturan Islam 1 sapi  atau unta dapat untuk berkurban 7 orang, sedangkan 1 kambing hanya berlaku untuk 1 orang saja.

Di Indonesia sendiri, umumnya orang berkurban dengan sapi atau kambing. Lalu, manakah yang lebih utama?  Kurban sapi bareng-bareng atau kurban kambing 1 orang?

Dilansir dari buku Fiqih Qurban Prespektif Madzhab Syaafi'iy, ada 4 kondisi yang diperbandingkan.

  1. Apabila yang menjadi perbandingan adalah yang berkurban masing-masing 1 orang (unta atas nama 1 orang, sapi atas nama 1 orang, kambing atas nama 1 orang, atau domba atas nama 1 orang).

Maka yang lebih utama yakni, berkurban unta, sapi, domba baru kemudian kambing.

Baca Juga: Contoh Materi Untuk Khutbah Idul Adha 2022 PDF : Kurban dan Totalitas Ketaatan

  1. Apabila yang menjadi perbandingan adalah sapi atau unta atas nama 7 orang, dengan kambing atau domba atas nama 1 orang.

Maka yang lebih utama adalah yang berkurban kambing atau domba atas nama 1 orang dari pada 1 sapi atau unta atas nama 7 orang.

Selaras dengan penjelasan Imam An-Mawawi dalam kitab Majmu’ Syarh al-Muhadzdzab, yaitu:

البدنة ٍأفضل ٍمن ٍالبقرة ٍوالبقرةٍأفضل ٍمن ٍالشاة ٍوالضأن ٍأفضل ٍمن المعز ٍفجذعة ٍالضأن ٍأفضل ٍمن ٍثنية ٍالمعز. وهذاٍكله ٍمتفق ٍعليه عندنا. التضحية بشاةٍ أفضلٍ منٍ المشاركةٍبسبعٍ بدنةٍ أوٍبسبعٍ بقرةٍ باالتفاق.ٍ

Artinya: Kurban unta lebih afdhal dari pada sapi, kurban sapi lebih afdhal dari pada kambing. Dan domba 1 tahun lebih afdhal dari pada kambing 2 tahun, hal ini disepakati para ulama syafiiyah. Adapun kurban 1 ekor kambing lebih afdhal dari pada kurban 1 ekor unta atau sapi atas nama 7 orang (kolektif).

Baca Juga: Idul Adha Kurban Sapi atau Kambing, Mana yang Lebih Besar Pahalanya ?

Halaman:

Editor: Arina Nihayati

Sumber: Buku Fiqih Qurban Prespektif Madzhab Syaafi'iy


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x